Salin Artikel

Pemkot Tangsel Tak Beri Sanksi untuk Penolak Vaksinasi Covid-19

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan tidak ada sanksi bagi masyarakat atau pihak-pihak yang menolak vaksinasi Covid-19.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya memilih untuk terlebih dahulu melakukan pendekatan persuasif kepada pihak yang menolak.

"Bagi yang tidak mau divaksin kami pendekatan persuasif terlebih dahulu," ujar Benyamim, Kamis (4/3/2021).

Menurut Benyamin, pemberian sanksi atau hukuman tertentu tidak dilakukan agar tidak menambah beban masyarakat di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Kendati demikian, dia berpandangan bahwa pihak yang menolak vaksinasi akan merugi karena tidak bisa mendapatkan kekebalan tubuh untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Enggak ada penjatuhan hukuman atau sanksi apapun, kami persuasif saja dulu," kata Benyamin.

"Yang pasti sangat rugi kalau enggak divaksin. Karena vaksin ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh," pungkasnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap kedua di wilayah Tangerang Selatan sudah mulai dilaksanakan sejak Selasa (2/3/2021).

Terdapat sekitar 25.155 orang peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara, TNI-Polri, Guru, pejabat publik, dan tenaga kesehatan yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

"Rinciannya, untuk ASN sendiri ada 1.559 vaksin yang akan ditargetkan. Untuk TNI Polri akan mendapatkan 2.275 dosis vaksin," ujar Benyamin dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Selain itu, lanjut Benyamin, pihaknya juga menyediakan 16.664 dosis vaksin Covid-19 untuk guru, dan 4.100 dosis kepada tenaga kesehatan yang belum disuntik pada vaksinasi tahap pertama.

"Kemudian untuk pejabat publik, sudah disiapkan 129 dosis," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/19482701/pemkot-tangsel-tak-beri-sanksi-untuk-penolak-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke