Salin Artikel

Ini yang Harus Disiapkan Sekolah di Depok jika Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan

Dalam draf petunjuk teknis pelaksanaan PTM yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin kepada Kompas.com, setiap sekolah harus berkoordinasi secara berjenjang dengan dinas, melalui pengawas di setiap wilayah dan organisasi mitra. Kegiatan PTM harus rutin dilaporkan.

Sinergi juga harus dibangun bersama pihak kelurahan, puskesmas, dan komite sekolah, khususnya terkait zona risiko Covid-19 masing-masing wilayah dan penyesuaian PTM.

"Satuan pendidikan dapat mengakses layanan kesehatan terdekat (puskesmas/klinik) yang akan mendukung pelaksanaan PTM," bunyi draf tersebut.

Di samping itu, sekolah mesti menyediakan sarana-prasarana sanitasi, toilet yang bersih dan kayak, tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hand sanitizer serta thermogun juga harus tersedia agar PTM digelar dengan memastikan protokol kesehatan.

"Sekolah juga harus menyiapkan penyemprotan desinfektan untuk secara berkala, kemudian menyiapkan masker cadangan apabila ada siswa yang lupa membawa atau memakai masker," ujar Thamrin.

"Kantin sekolah tidak diizinkan dibuka. Anak dibekali makanan dan minuman oleh orangtua selama PTM," katanya.

Pemetaan dan pendataan

Sekolah juga diminta melakukan pendataan serta pemetaan terhadap kesehatan guru dan tenaga kependidikan serta para murid yang punya riwayat penyakit bawaan/komorbid, tidak memiliki akses transportasi yang aman, riwayat perjalanan ke luar kota/daerah, kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan karantina/isolasi mandiri yang sedang/pernah dilakukan.

Sekolah juga diminta melakukan sosialisasi PTM kepada orangtua murid dan menyiapkan formulir pernyataan kesehatan serta kesediaan mengikuti PTN. Orangtua murid diperbolehkan berkeberatan dan anaknya belajar dari rumah.

"Satuan pendidikan tetap memberikan layanan belajar dari rumah (BDR) kepada siswa yang tidak atau belum siap mengikuti PTM karena alasan tertentu dan berkoordinasi dengan orangtua," tulis draf itu.

"Jadwal dan materi BDR disesuaikan dengan kesiapan sekolah dan kesepakatan dengan orangtua/wali murid dengan petunjuk BDR sebagaimana yang sudah diterapkan."

Oleh karenanya, sekolah kelak akan memetakan jumlah anak yang siap mengikuti PTM maupun BDR (belajar dari rumah), sekaligus mendata guru dan tenaga kependidikan untuk PTM dan BDR.

"Berdasarkan kondisi wilayah setempat, satuan pendidikan menyusun jadwal sif rombongan belajar PTM , durasi tiap sif dan materi PTM, serta ruangan belajar diatur sesuai kebutuhan protokol ksehatan dan kurikulum Covid-19."

PTM tergantung kesepakatan dengan Satgas Covid-19 dan orangtua

Keputusan menggelar PTM belum dapat ditentukan saat ini. Draf petunjuk teknis dari dinas pendidikan hanya ancang-ancang dinas pendidikan jika jelang Juli 2021 nanti mendapatkan lampu hijau.

Keputusan menggelar PTM harus berdasarkan kesepakatan antara orangtua murid dengan sekolah, selain ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, dengan mempertimbangkan situasi penularan virus corona.

"Mudah-mudahan kita harapkan bulan Juni nanti sudah ada kepastian dari tim Satgas Covid-19 Kota Depok bahwa Depok sudah bisa dilakukan (kegitan belaja mengajar/KBM) tatap muka karena sudah zona kuning atau hijau," ungkap Thamrin.

"Jadi sebelum nanti (KBM) dimulai 15 Juli, biasanya kami ada rapat di Juni dengan tim satgas dan  dengan stakeholder di bidang pendidikan, apakah memungkinkan kita melakukan tatap muka atau tidaknya," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/08/13382531/ini-yang-harus-disiapkan-sekolah-di-depok-jika-pembelajaran-tatap-muka

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke