Alat pendeteksi tersebut telah diaplikasikan di beberapa stasiun kereta di Jakarta. Calon penumpang kereta harus lolos tes GeNose C-19 untuk bisa menggunakan jasa kereta api.
GeNose C19 juga akan diterapkan di empat bandara di Indonesia pada 1 April 2021.
Namun Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya belum akan mengaplikasikan hal tersebut.
"Belum (akan menerapkan)," kata Awaluddin secara singkat kepada awak media, Selasa (30/3/2021).
Awaluddin juga tidak mengatakan kapan PT Angkasa Pura II akan menerapkan GeNose C19 di Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut dia, alat tersebut baru akan diujicobakan di dua bandara naungan PT Angkasa Pura II, yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Sekarang baru Palembang sama Bandung dulu," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya sempat melakukan uji coba alat GeNose C19 di dua bandara itu. Uji coba tersebut, kata Awaluddin, khusus untuk karyawan di bandara, bukan untuk penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, alat deteksi Covid-19 yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada itu akan mulai digunakan di bandara pada 1 April 2021. Ia telah melakukan koordinasi terkait pelaksanaan rencana tersebut dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/30/15454791/bandara-soekarno-hatta-belum-akan-gunakan-genose-c19-untuk-deteksi-covid