Salin Artikel

Gereja Katedral Imbau Jemaat Tak Bawa Barang Berlebihan Saat Ibadah

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jemaah yang akan mengikuti rangkaian Ibadah Paskah di Gereja Katedral diimbau tidak membawa barang bawaan berlebih untuk mempercepat proses pemeriksaan.

Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan pemberitahuan agar jemaah hanya membawa barang-barang yang diperlukan selama beribadah.

Hal tersebut dilakukan agar proses pemeriksaan jemaah dapat berjalan lebih cepat, walaupun Gereja Katedral menerapkan sistem satu pintu dalam rangka pengetatan pengamanan.

"Kami sudah mengimbau dengan mengirim teks ke semua umat yang akan hadir untuk tidak membawa barang berlebihan," ujar Susyana kepada Wartawan, Jumat (2/4/2021).

Kendati demikian, lanjut Susyana, pihaknya bersama TNI-Polri tetap menyediakan alat deteksi untuk memeriksa tas dan barang yang terlanjur dibawa jamaah.

Dengan begitu, diharapkan tidak ada benda-benda yang masuk ke dalam area gereja dan membahayakan jalannya ibadah tatap muka.

"Jadi hanya secukupnya yang perlu digunakan saat misa atau ibadah. Tetap karena sudah disiapkan aparat mesin pengecekan x-ray," pungkas Susyana.

Berdasarkan jadwal Ibadah Pekan Suci 2021, Paroki Katedral Jakarta akan menggelar Misa Jumat Agung tatap muka secara terbatas pada Jumat (2/4/2021).

Pelaksanaan ibadah akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.

Sementara untuk Sabtu Vigil akan digelar pada pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB. Kemudian puncak Hari Paskah pada Minggu (4/4/2021) akan digelar dalam tiga sesi, yakni pukul 09.00 WIB, 11.00 WIB dan 17.00 WIB.

Hanya jemaah yang sudah melakukan pendaftaran dan mendapat QR Code yang bisa mengikuti ibadah tatap muka. Para jemaah juga dapat mengikuti ibadah secara daring yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kosmos Katedral.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/02/14380041/gereja-katedral-imbau-jemaat-tak-bawa-barang-berlebihan-saat-ibadah

Terkini Lainnya

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke