Salin Artikel

Tarawih Perdana di Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang, Penerapan Prokes secara Ketat

TANGERANG, KOMPAS.com - Shalat tarawih pertama resmi digelar di Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Senin (12/4/2021) malam, usai pemerintah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4/2021).

Pantauan Kompas.com, shalat tarawih perdana dimulai sekitar pukul 19.30 WIB.

Total jemaah yang hadir diperkirakan hanya sekitar 150 orang, yang terdiri dari 100 jemaah laki-laki dan 50 jemaah perempuan.

Seratus jemaah laki-laki itu memenuhi masjid hanya sampai saf kedelapan, dari puluhan saf yang tersedia.

Adapun sebagian jemaah laki-laki memilih untuk memisahkan diri dan shalat di bagian belakang kanan masjid.

Sebagian jemaah lainnya memilih untuk shalat tarawih di bagian luar masjid.

Antarjemaah berjarak sekitar kurang lebih 70 sentimeter dengan pembatas berupa selotip berwarna merah yang direkatkan ke lantai masjid.

Dari pantauan Kompas.com, jemaah mengenakan masker saat menunaikan shalat tarawih.

Saat salat tarawih berlangsung, ada sekitar 5-6 penjaga yang bertugas untuk mengingatkan jemaah agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Imam shalat tarawih pun membacakan ayat-ayat pendek di setiap rakaatnya.

Diperkirakan setiap dua rakaat salat tarawih memakan waktu sekitar 6-8 menit.

Seorang panitia masjid, Syaifullah, berujar bahwa jemaah yang hadir untuk melaksanakan shalat tarawih tergolong sepi.

"Jatuhnya sih sepi ini ya," kata Syaifullah.

Meski di hari perdana shalat tarawih ini tergolong sepi, dia mengaku siap mengatur protokol kesehatan yang berlaku bila jamaah di masjid tersebut meningkat nantinya.

"Semua personel sudah siap kalau semua rame," ungkap dia.

Salah satu jemaah tarawih, William, mengaku memilih untuk shalat di masjid itu lantaran diminta oleh istrinya.

"Soal protokol kesehatan sih udah paham ya, kayak pakai masker pas shalat, sama jaga jarak yang penting," ujar William sebelum shalat tarawih.

Jemaah lainnya, Faiz, mengaku tidak sengaja menunaikan shalat tarawih di masjid tersebut.

"Saya kebetulan enggak sengaja. Emang ngejar (waktu shalat) tarawih, terus shalat di sini," tutur Faiz usai shalat tarawih.

Menurut dia, protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut sudah ketat.

Pasalnya, setiap calon jemaah lebih dulu diperiksa suhu tubuh masing-masing oleh petugas sebelum memasuki area masjid.

"Sebelum shalat juga dari pihak masjid memberikan pengumuman terkait protokol kesehatan," ujar pria yang menunaikan ibadah tarawih bersama istri dan anak perempuannya.

Berkait dengan kehadiran petugas, lanjut Faiz, dia merasa hal tersebut bukanlah masalah besar.

Menurut Faiz, bila ada jamaah yang tidak sengaja melupakan protokol kesehatan, maka sewajarnya diberi peringatan.

"Kalau menurut saya enggak apa-apa sih diawasi juga. Wajar saja namanya orang bisa lupa protokol (kesehatan), jadi bisa ada yang ingetin," kata Faiz.

Gani, yang juga seorang jemaah, menduga masjid tersebut tergolong sepi lantaran cuaca yang sedang hujan dan banyak umat muslim yang takut dengan penularan Covid-19.

"Kalau menurut saya sepi sih ya. Mungkin karena lagi hujan juga. Banyak orang juga yang masih takut sama Covid-19," ungkap dia.

Gani menyebut protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut tergolong ketat.

Dia sendiri diwajibkan mengenakan masker saat menunaikan shalat tarawih.

"Masalah prokes (protokol kesehatan), sudah bagus ya. Sekelas Masjid Raya pasti penanganannya bagus," papar Gani.

Pantauan Kompas.com, banyak jemaah yang memilih untuk pulang setelah shalat tarawih yang berlangsung dengan delapan rakaat.

Adapun informasi yang diterima, Masjid Al Azhom menggelar shalat tarawih sebanyak 20 rakaat dan witir sebanyak tiga rakaat.

Diberitakan sebelumnya, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengizinkan umat muslim untuk menunaikan ibadah tarawih.

Ketua Harian DKM Masjid Al Azhom Chaerudin menyatakan, jumlah umat yang melaksanakan shalat tarawih maksimal 50 persen dari kapasitas, yakni sekitar 2.500 orang.

"Harusnya di dalam kalau dihitung sekitar 5.000 jemaah. Kalau sekarang tinggal bagi dua saja," ujar Chaerudin.

Chaerudin menambahkan, pihaknya telah membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 khusus Masjid Al Azhom.

Satgas itu terdiri dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPMRI) Masjid Al-Azhom.

"Kami memang kerja sama dengan Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Tangerang, yang ikut mengawasi pelaksanaan ibadah tarawih ini," ujar Chaerudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/13/05290031/tarawih-perdana-di-masjid-raya-al-azhom-kota-tangerang-penerapan-prokes

Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke