Salin Artikel

Babak Baru Rencana Revitalisasi Tugu Pamulang: Desain Segera Dibahas hingga Penutupan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten berencana merevitalisasi Tugu Pamulang di bundaran Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan.

Rencana tersebut bergulir setelah bentuk Tugu Pamulang menyebabkan polemik karena dianggap berbeda dengan rancangan tugu yang beredar di media sosial.

Belakangan diketahui bahwa desain tugu yang beredar itu merupakan rancangan terbaru yang dipersiapkan pada 2019. Kala itu, Pemerintah Provinsi Banten didesak untuk merevitalisasi Tugu Pamulang pascapembangunan selesai.

Namun, rencana revitalisasi tugu senilai Rp 300 juta itu mangkrak tanpa sebab dan tak kunjung direalisasikan Pemerintah Provinsi Banten sampai saat ini.

"Pada 2019 itu sudah dianggarkan untuk melakukan revitalisasi dengan desain baru. Cuma di 2019, kegiatan itu terhenti. Karena saya melihatnya birokrasi lah. Nah di 2020 itu ada refocusing," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten Tranggono.

Kini, rencana revitalisasi Tugu Pamulang tampaknya akan memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Banten segera membahasnya bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan.

Bahas desain bersama pemkot

Tranggono menjelaskan, pihaknya berencana melakukan pertemuan dan membahas revitalisasi Tugu Pamulang pada Rabu (14/4/2012).

Salah satu poin pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah desain atau bentuk baru dari Tugu Pamulang yang saat ini hanya berupa rangka besi dan kubah.

"Hari Rabu, kalau tidak ada halangan, kami akan diskusikan, apa sih harapannya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tugu ini," kata Tranggono saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

Pemerintah Provinsi Banten sengaja melibatkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar tidak ada lagi perdebatan mengenai bentuk tugu ketika pembangunan selesai.

Terlebih lagi, kata Tranggono, desain baru yang sudah dipersiapkan pada 2019 itu belum difinalisasi. Pemerintah Provinsi Banten juga harus menghitung anggaran yang diperlukan untuk revitalisasi tugu tersebut.

"Karena takutnya kalau kami tetapkan, kami bangun takutnya enggak sesuai lagi. Dipertanyakan lagi, karena estetika ini kan relatif," ungkap Tranggono.

Ditutup sementara

Dinas PUPR Banten pun bakal menutup sementara Tugu Pamulang yang berlokasi di depan gedung Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

Tranggono menyebut bahwa pihaknya sudah memerintah pekerja lapangan untuk menutupi area Tugu Pamulang menggunakan seng.

Sementara untuk tanaman di area bundaran Jalan Siliwangi, tepatnya di bawah Tugu Pamulang akan dipindahkan sementara.

"Saya sudah perintahkan teman-teman di lapangan untuk menutup dengan seng. Jadi hanya sekitar tugunya saja. Mungkin tanamannya itu nanti sebagian kami akan simpan," kata Tranggono.

Tranggono berpandangan, penutupan diperlukan untuk menandakan bahwa akan dilakukan pembangunan Tugu Pamulang tahap selanjutnya.

Selain itu, penutupan tersebut juga dimaksudkan agar masyarakat tidak lagi beranggapan bahwa tugu yang berdiri saat ini merupakan bentuk akhir.

"Untuk menunjukan bahwa proyek ini belum selesai. Karena kan masih akan ada tahap selanjutnya terkait revitalisasi," kata Tranggono.

"Akhirnya supaya masyarakat juga paham bahwa itu belum selesai. Bahwa proyek ini masih akan berjalan. Supaya orang tidak salah sangka," sambungnya.

Polemik Tugu Pamulang

Tugu Pamulang yang berada di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi perbincangan hangat masyarakat beberapa waktu belakangan.

Salah satu ikon lanskap Kota Tangerang Selatan itu dianggap berbeda desain dari yang telah direncanakan seiring beredarnya gambar rancangan Tugu Pamulang di jagat maya.

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang saat ini dengan menyebutnya lebih mirip "toren air" hingga "kandang burung raksasa".

Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar. Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.

Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang itu.

Sementara pada rancangan yang beredar, tampak tugu itu berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/14/06505901/babak-baru-rencana-revitalisasi-tugu-pamulang-desain-segera-dibahas

Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke