Panen ini dilakukan atas kerja sama antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dengan BUMD Food Station Tjipinang.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi lanjutan antardaerah.
Melalui kolaborasi tersebut, Pemkab Cilacap dan Gapoktan Sumber Makmur berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani.
Sementara itu, Pemprov DKI melalui Food Station melakukan pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.
Adapun pendampingan yang dilakukan, antara lain pemilihan varietas, pendampingan pasca-panen, memberikan jaminan harga, dan sebagainya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, prinsip saling menguntungkan ini membuat pergerakan perekonomian di Ibu Kota juga dirasakan di daerah-daerah.
"Bagi kami di Jakarta, 99 persen kebutuhan pangan dipasok dari luar dan kami memiliki ketergantungan yang amat tinggi, dan Jakarta merasa bersyukur bisa bersama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di Ibu Kota," ucap Anies melalui keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).
Dengan demikian, pada akhirnya, supply dan demand terjaga yang ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau.
Melalui kerja sama ini, Anies berharap, manfaat pergerakan ekonomi di Jakarta juga dirasakan di berbagai daerah.
"Salah satunya panen padi untuk memenuhi kebutuhan warga di Jakarta. Pada ujungnya nanti kami berharap ada suasana keadilan sosial, yakni membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan," kata Anies.
Anies juga menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan kolaborasi ke aspek-aspek lainnya.
Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan kolaborasi yang diinisiasi pada 2018 dengan luas sawah 250 hetare.
Pada 2019, luas areanya bertambah menjadi 500 hektare dan bertambah lagi menjadi 850 hektare pada 2020.
Anies menambahkan, pada 2021, luas area yang dikerjakan dalam kolaborasi ini ditargetkan bertambah menjadi seluas 1.000 hektare.
Adapun setiap lahan rata-rata mampu menghasilan 5,7 ton dan memberikan potensi hasil 5.700 ton gabah kering panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan varietas ciherang, metik wangi, dan muncul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/16/18284431/ikut-panen-raya-di-cilacap-anies-99-persen-kebutuhan-pangan-di-jakarta