Salin Artikel

Penataan Hutan Kota di JIEP Cakung, 186 Keluarga Akan Direlokasi ke Rusun

Camat Cakung Ahmad Sholahudin mengatakan, sedikitnya ada 186 keluarga yang akan direlokasi dampak dari penataan hutan kota tersebut.

Sebanyak 186 keluarga itu menempati bangunan liar di sekitar hutan kota.

"Berkaitan dengan program penataan itu, (pemerintah) telah mengirimkan surat kepada warga yang akan direlokasi," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (30/4/2021).

Ahmad mengatakan, warga terdampak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun). Namun, untuk lokasi rusun yang dituju belum pasti.

"Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Timur masih mendata unit rusun yang masih tersedia," ujar Ahmad.

Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, selain rusun di Jakarta Timur, pihaknya juga membuka pilihan merelokasi warga ke rusun di wilayah Jakarta Utara.

Namun, hal ini masih dalam tahap sosialisasi lebih lanjut ke warga.

"Hadirnya pemerintah ingin menyejahterakan masyarakatnya, tentunya untuk membiasakan masyarakat tidak hidup ilegal di atas lahan yang tidak jelas, lahan hijau dan sebagainya,” ujar Anwar, dikutip dari Tribun Jakarta.

Direktur Operasional dan Pengembangan PT JIEP, Beta S Winarto menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta terkait penataan hutan kota.

Tak hanya lewat penanaman pohon yang bermanfaat, direncanakan pula pembangunan embung di hutan kota sebagai daerah resapan air guna menyelesaikan masalah banjir di sekitar lokasi.

“Kita kembalikan kembali fungsi hutan kotanya dan kita akan membangunkan satu tempat semacam embung. Supaya bisa mengatasi genangan atau banjir di kawasan,” tutur Beta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/30/19502081/penataan-hutan-kota-di-jiep-cakung-186-keluarga-akan-direlokasi-ke-rusun

Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke