Pantauan Kompas.com sekitar pukul 20.15 WIB, hampir tidak ada antrean penumpang pesawat di gerbang E dan F yang merupakan lokasi check-in keberangkatan pesawat domestik di terminal itu.
Tampak di gerbang E hanya ada satu penumpang yang tengah memesan nomor tempat duduk di salah satu mesin yang disediakan.
Serupa, di gerbang F juga hanya ada satu penumpang pesawat yang berada di loket check-in.
Berbeda dengan gerbang E dan F, gerbang A hingga D yang merupakan lokasi check-in keberangkatan pesawat internasional lebih banyak penumpang.
Salah seorang penumpang, Ketut (31) mengaku hendak bertolak ke Denpasar, Bali.
"Ini abis dari Lampung, transit di Bandara Soekarno-Hatta, mau berangkat lagi ke Denpasar (Bali)," papar Ketut ketika ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu.
"Tujuannya emang mau pulang kampung," sambung dia.
Ketut memilih untuk pulang kampung pada hari ini karena dia menghindari larangan mudik Lebaran 2021.
Pria 31 tahun itu mengaku hendak melihat kebunnya yang sudah lama tak dia rawat di Bali.
"Harga tiket naik ya. Biasanya di bawah Rp 2.000.000, tapi ini di atas Rp 2.000.000," ungkapnya.
Di satu sisi, dia mengaku khawatir bakal menularkan virus Covid-19 di kampungnya.
Namun, karena sudah lama tak jumpa dengan sanak dan keluarganya, dia memutuskan untuk mudik dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama di dalam pesawat.
"Khawatir sih, tapi yang penting protokol kesehatan harus tetep dijaga," tegas dia.
Ditemui di tempat yang sama, Sarah (28) berujar bakal bertolak ke Makassar, Sulawesi Satan.
Sarah memang berniat untuk mudik hari ini untuk menghindari larangan mudik Lebaran 2021.
"Baru dapet liburnya akhir-akhir. Kebetulan pas sebelum mudik dilarang," tutur dia ketika ditemui, Rabu malam.
Perempuan 28 tahun itu mengaku bakal mudik seorang diri. Sarah memilih untuk mudik lantaran Lebaran tahun 2020, dia memilih tetap di Jakarta.
"Tahun kemarin udah enggak balik. Jadi aku milih balik tahun ini. Asal aku patuh prokes, Insya Allah enggak apa-apa," urai dia.
Pengelola Bandara Soekarno-Hatta menyebut bahwa tidak ada lonjakan penumpang pesawat hari ini.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi berujar, diperkirakan terdapat 60.000 pergerakan penumpang di bandara tersebut.
"Penumpangnya masih dalam rentang batas normal, 40.000 sampai 60.000 pax (orang) hari ini," papar Holik melalui pesan singkat, Rabu.
Puluhan ribu penumpang tersebut, kata Holik, berangkat menggunakan 400-600 pesawat hari ini.
Dia menyatakan, keberangkatan pesawat hari ini didominasi oleh penumpang yang menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
"Banyak juga penerbangan ke DPS (Denpasar, Bali), SUB (Surabaya, Jawa Timur), dan KNO (Medan, Sumatera Utara)," sebut Holik.
Dia menegaskan, pihaknya terus menerapkan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta seperti yang telah ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
"Untuk menekan penyebaran Covid-19, Satgas Udara Covid-19 sudah mengimplementasikan protokol kesehatan dengan baik," paparnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/05/22035621/rabu-malam-bandara-soekarno-hatta-sepi-penumpang