Salin Artikel

Larangan Mudik Lebaran Hari Pertama, Operasional AKAP di Terminal Poris Plawad Dihentikan

TANGERANG, KOMPAS.com - Operasional bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, resmi berhenti pada hari pertama larangan mudik Lebaran 2021, Rabu (6/5/2021).

"Iya, operasional bus AKAP di sini (Terminal Poris Plawad) sudah tidak beroperasi," ungkap Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie melalui pesan singkat, Kamis (6/5/2021).

Dia menyatakan, operasional bus AKAP terakhir berangkat pada Rabu (5/5/2021).

Kata Alwien, pada Rabu kemarin, ada sekitar 954 penumpang yang berangkat menggunakan 158 bus.

"Terakhir yang berangkat ada 954 penumpang. Itu ada sekitar 158 bus yang ngangkut mereka," paparnya.

Kini, lanjut dia, hanya ada tiga perusahaan otobus (PO) yang beroperasi menuju wilayah Jabodetabek dari Terminal Poris Plawad.

Tiga PO tersebut adalah Mayasari, Agra Mas, dan Pusaka.

"Ada tiga AKAP yang beroperasi (untuk) jurusan Jabodetabek. Bus Mayasari, Agra Mas, sama Pusaka," tuturnya.

Meski ada sejumlah bus yang beroperasi menuju Jabodetabek, tetapi jarang ada penumpang yang berangkat dari Terminal Poris Plawad.

"Untuk bis itu (jurusan Jabodetabek), penumpang dari Terminal Poris Plawad hampir rata-rata 0," sebut Alwien.

"Sebagian besar mereka naik dari halte-halte dari luar terminal," lanjutnya.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 17.00 WIB, hampir tak ada penumpang bus di terminal tersebut.

Bus yang terparkir juga hampir tidak ada, hanya ada sekitar 3-5 bus yang ada di Terminal Poris Plawad.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/06/19021671/larangan-mudik-lebaran-hari-pertama-operasional-akap-di-terminal-poris

Terkini Lainnya

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Megapolitan
Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Megapolitan
Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, 'We Are Sisters' Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Megapolitan
Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke