JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Dedi Sumardi mengatakan banyak pengusaha tempat wisata berharap tetap diizinkan beroperasi atau buka saat libur Lebaran 2021.
Dedi mengatakan, pengusaha tempat wisata berharap bisa mendapat keuntungan saat libur Lebaran lantaran selama ini pemasukan mereka terganggu pandemi Covid-19.
"Itu kan menyangkut masalah pemasukan dari mereka ya, kan diharapkan itu Lebaran ini bisa sedikit menutup kekurangan (penghasilan) selama ini," kata Dedi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (6/5/2021).
Namun saat ini, kata Dedi, Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan konsolidasi kepada para pengusaha tempat wisata agar bisa memaklumi apabila harus menutup usaha mereka saat libur Lebaran.
"Mau konsolidasi dulu mau mengundang bagaimana (keputusan yang harus diambil) gitu," ucap dia.
Pasalnya arah kebijakan operasional tempat wisata selama lebaran, ucap Dudi, mulai condong ke arah penutupan.
Salah satunya adalah permintaan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang menginginkan tempat wisata di Jakarta ditutup saat libur Lebaran.
Alasannya agar tidak terjadi kerumunan di tempat wisata karena banyak warga yang tetap tinggal di Jakarta dampak dari larangan mudik.
"Terlebih sekarang kan nggak boleh mudik, dikhawatirkan terjadi kerumunan terutama di tempat-tempat wisata, maka pihak Polda menginginkan agar tempat wisata ditutup," kata dia.
Pada Rabu (28/4/2021) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyebut kebijakan mengenai pembukaan tempat wisata di masa libur Lebaran mengarah ke minimalisir aktivitas berkumpul.
Dengan meminimalisir aktivitas berkumpul, kata Anies, bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 di DKI Jakarta pada saat libur Lebaran.
"Jadi arah kebijakannya adalah meminimalkan aktivitas berkumpul," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/06/20232041/pemprov-dki-pengusaha-wisata-ingin-tetap-buka-saat-libur-lebaran-2021
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.