Salin Artikel

Operasi Ketupat Diperpanjang hingga 24 Mei, Ada 14 Titik Penyekatan di Jabodetabek

Yusri mengatakan, total ada 14 titik penyekatan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang sebelumnya 12 titik.

Hal itu dikatakan Yusri saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/5/2021).

"Operasi Ketupat itu dilaksanakan dari tanggal 6 sampai dengan tanggal 17, tetapi melihat situasional yang ada jadi perintah dari kapolda langsung anggota terus berlanjut sampai tanggal 24 di 14 titik penyekatan (Jabodetabek)," kata Yusri.

"Kemarin 12 ditambah 2 lagi ada penambahan Terminal Tanjung Priuk dan Terminal Kampung Rambutan, jadi ada 14 titik penyekatan," lanjutnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Yusri menyebutkan, selalu ada peningkatan kasus Covid-19 pada masa arus mudik dan arus balik.

Oleh sebab itu, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya serta pemerintah daerah melakukan berbagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik.

Salah satunya dengan melakukan penyekatan di 14 titik lokasi.

"Untuk mengantisipasi terjadinya penularan juga kebocoran orang-orang yang tidak mau juga swab atau membawa surat keterangan tersebut, dilakukan penyekatan-penyekatan," ucap Yusri.

Nantinya pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut.

Berikut 14 titik penyekatan di Jabodetabek:

1. Parking Bay Km 34 B Cibatu Tol Cikampek arah Jakarta

2. Terminal Pulogebang

3. Terminal Kalideres

4. Jatiuwung

5. Cek Poin Kebon Nanas

6. Kantor Dishub Batuceper

7. PT MCS Logistik Jl. Raya Rengas-Lemahabang

8. Jl. Raya Parung Ciputat Bojong Sari

9. Jl Raya Bogor (SPBU Cilangkap)

10. Pos Sasak Jarang

11. Pos Tomyang

12. Jl. Gatot Subroto Bitung

13. Terminal Tanjung Priok

14. Terminal Kampung Rambutan

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/17/16494611/operasi-ketupat-diperpanjang-hingga-24-mei-ada-14-titik-penyekatan-di

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke