Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 untuk Pelaku UMKM, Wali Kota Tangerang: Ada yang Tak Tepat Sasaran

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang menggelar vaksinasi untuk pelaku UMKM mulai Selasa (25/5/2021) ini.

Peserta yang diprioritaskan mendapatkan vaksin adalah pemilik KTP Kota Tangerang.

Namun, menurut Arief, ada sejumlah pelaku UMKM yang tidak memiliki KTP Kota Tangerang justru divaksinasi hari ini.

"Hasil sampling, ada sebagian kecil yang saya rasa belum pas sasarannya," ungkap Arief kepada awak media, Selasa.

"Ada keluarganya yang dimasukin (sebagai peserta vaksinasi), ada juga yang usahanya di Gading Serpong (Kabupaten Tangerang), rumahnya di Jakarta Barat," sambung dia.

Arief menyatakan, pihak kelurahan, perangkat RT/RW, dan Satgas Covid-19, harus mendata ulang penerima vaksin di wilayahnya.

Pendataan ulang itu, lanjutnya, agar vaksinasi tersebut lebih tepat sasaran sehingga roda perekonomian di Kota Tangerang dapat berputar kembali.

"Lakukan pemantapan kembali ke camat dan lurah untuk bisa melakukan screening. Jadi, yang kami prioritaskan ini pelaku UMKM KTP Kota Tangerang supaya mereka aman," papar Arief.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi sebelumnya berujar bahwa prioritas utama vaksinasi UMKM itu, yakni pelaku UMKM, PKL, dan lainnya, yang memiliki KTP Kota Tangerang.

"Sasarannya adalah target yang ada di Kota Tangerang dan ber-KTP-kan Kota Tangerang, itu prioritas utama," sebut Liza dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Kemudian, prioritas yang kedua merupakan pelaku UMKM, dan lainnya, yang bekerja di Kota Tangerang dan tidak memiliki KTP Kota Tangerang.

Liza berujar, jajarannya tetap memprioritaskan warga Kota Tangerang sebagai penerima vaksin UMKM lantaran vaksin tersebut memang dialokasikan bagi warga kota itu.

Dia menambahkan, pihaknya hanya akan menyuntikkan vaksin kepada para peserta yang namanya telah tercatat di kantor-kantor kelurahan di Kota Tangerang.

"Jika bapak atau ibu tidak terdaftar di kelurahan, maka kami tidak akan melaksanakan vaksinasi," sebutnya.

Liza berujar, jajarannya menyediakan sekitar 20.000 vaksin untuk vaksinasi UMKM.

Dia menuturkan, perangkat kelurahan bakal mendata dan memverifikasi target vaksinasi Covid-19 tersebut.

Selain itu, para peserta yang menjadi target vaksinasi bisa mendaftarkan diri langsung ke perangkat kelurahan.

"Syarat pendaftarannya hanya perlu membawa identitas diri dan kejelasan lokasi usaha," ucapnya.

Liza berujar, meski tidak memiliki KTP Kota Tangerang, pelaku UMKM yang bekerja di Kota Tangerang tetap dapat mendaftarkan diri.

"Karena potensi terpapar dan menularkan di Kota Tangerang tetap ada dan kami mencegah hal itu," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/25/17504761/vaksinasi-covid-19-untuk-pelaku-umkm-wali-kota-tangerang-ada-yang-tak

Terkini Lainnya

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke