Pantauan Kompas.com, rumah milik Anwar Hidayat itu lokasinya menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin, Poris Gaga.
Di antara rumah-rumah lain yang berada di sisi kanan dan kirinya, rumah Anwar menjorok ke jalan raya tersebut sekitar enam meter.
Lokasi rumahnya yang menjorok itu membuat pengendara kendaraan dapat dengan mudah melihat kediaman Anwar bahkan dari kejauhan.
Dia menyebutkan, pada 2004, sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum ke salah satu bank.
Kemudian, pada 2007, Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, tengah melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.
Dalam program tersebut, sederet rumah di jalan itu digusur oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Kemudian, saat Anwar hendak meminta kembali sertifikat rumah dia, oknum yang membawa dokumen itu terlanjur kabur.
Lantas, tanah yang menjadi lokasi rumah Anwar menjadi tanah sengketa.
"Mudah-mudahan urusannya segera selesai, karena di sini kami kan korbannya, karena sertifikatnya digadaikan oknum ke bank," papar Anwar.
Dia kerap khawatir lantaran lokasi rumahnya yang berada di tengah jalan raya.
Kekhawatirannya tidak lepas dari keberadaan anak kecil yang berada di rumah tersebut, termasuk tiga putranya.
Anwar khawatir jika anak-anaknya tertabrak kendaraan saat keluar rumah tanpa pengawasan orang yang lebih tua.
"Kalau sore di sini macet. Ya mau enggak mau, saya udah pusing, ya saya masuk ke dalam karena polusi dan kebisingan. Karena sudah terlampau lama, sudah familiar dengan kebisingan itu," ungkap Anwar.
Dia mengaku tidak masalah bila rumahnya digusur Pemkot Tangerang.
Saat ini, dia tengah menunggu keputusan PN Tangerang terkait tanah dia yang disengketakan.
"Enggak masalah. Silakan digusur enggak apa-apa. Kami bijaksana, kami tidak membangkang. Enggak punya kepentingan apa-apa juga," papar Anwar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/04/06502951/berita-foto-penampakan-rumah-di-tengah-jalan-raya-di-batuceper-menjorok-6