Salin Artikel

Dua Kali Kebakaran Ditambah Pandemi Covid-19, Pendapatan Pedagang Pasar Senen Kian Anjlok

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat mengeluhkan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat berkurangnya pendapatan.

Sebab, akibat pandemi dan ditetapkanya beberapa pembatasan, Pasar Senen kini tidak seramai dahulu.

"Harapanya ya agar pandemi ini cepat-cepat pergi biar kita bisa normal kembali," ujar salah satu pedagang, Pernando Putra, kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Selain dikarenakan pandemi, Pernando berpendapat bahwa sepinya Pasar Senen juga tak lepas dari kebakaran pada 2014 lalu.

Pengunjung dari luar daerah, kata Pernando, bisa jadi mengira Pasar Senen sudah bubar setelah musibah itu.

"Kalau kami dagang, dulu orang daerah banyak yang masuk. Kalau untuk saat ini, yang belanja di sini khusus orang Jabodetabek doang, karena setahu orang (dari luar daerah), Pasar Senen ini sudah kebakar," jelasnya.

Kemudian, kebakaran terjadi lagi pada 2017. Menurut Pernando, musibah kali ini membuat nama Pasar Senen, yang dikenal sebagai pusat pasar barang bekas di Indonesia, hilang tanpa jejak.

"Dulu ini pusat pasar second terbesar di Indonesia, ini pusatnya. Jadi dulu bukan orang-orang biasa kayak kita saja, artis dulu juga belanja di sini. Semenjak kebakaran habis itu semua," ungkapnya.

Sebagai informasi, kebakaran di Pasar Senen terjadi pada Januari 2017. Ketika itu kebakaran terjadi akibat korsleting listrik, hampir seluruh kios dilalap si jago merah sehingga pedagangnya terpaksa direlokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/15411161/dua-kali-kebakaran-ditambah-pandemi-covid-19-pendapatan-pedagang-pasar

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke