Salin Artikel

Pedagang Oleh-oleh di Asrama Haji Pondok Gede Mengaku Omsetnya Turun 90 Persen

"Parah juga, omzetnya turun jauh. Selama pandemi omzet turun sampai 90 persen sejak awal 2020 itu. Apalagi, keberangkatan haji dibatalkan. Sudah dua tahun ya kalau dihitung tahun ini," ujar Budi (54), seorang pedangak di toko oleh-oleh di depan Asrama Haji Pondok Gede, Senin (7/6/2021).

Toko oleh-oleh yang biasanya menjadi incaran jemaah umroh dan haji di lokas itu adalah yang menjual anek jenis kurma, air zam-zam hingga berbagai cindera mata seperti teko, sajadah, dan sarung.

Budi mengaku, dia masih bisa bertahan lantaran kesetiaan pelanggannya yang tetap berbelanja walau tidak dalam jumlah banyak.

Budi juga telah mengubah polanya berbelanja stok barang. 

"Biasanya saya stok lima kardus per jenis kurma, tapi sekarang enggak stok. Jadi yang ada saja, sedikit, misalkan pembeli mau banyak, saya langsung pesankan dari agen," kata Budi.

Budi juga mengaku cukup beruntung lantaran dia tidak perlu menyewa kios oleh-oleh,

"Kebetulan kios milik sendiri. Kalau saya sewa lapak, pasti rugi besar. Saya bisa bertahan karena tidak perlu membayar sewa meskipun masih sangat rugi karena pembelinya sangat jarang," kata Budi.

Penurunan omzet hingga 90 persen juga dirasakan Dedeh (20). Dia mengaku, toko oleh-olehnya juga mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Dia sempat mendengar kabar ada kemungkinan tahun ini digelar pemberangkatan haji. Dedeh mengaku sempat senang dan sangat berharap.

"Sempat senang, biarpun cuma sedikit yang berangkat tapi kan bisa jadi harapan. Sayang, batal juga ujung-ujungnya," kata Dedeh (MIT)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/18391391/pedagang-oleh-oleh-di-asrama-haji-pondok-gede-mengaku-omsetnya-turun-90

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke