Salin Artikel

Korban Turap Longsor di Ciputat Berharap Pemkot Tangsel Perbaiki Rumahnya

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Turap di perumahan Griya Satwika Telkom Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), longsor setelah diguyur hujan lebat pada Jumat (11/6/2021).

Selain longsor, turap tersebut juga menimpa tiga rumah yang berada di Blok A RT 01 RW 14 Kompleks Nerada Estate.

"Ada tiga rumah ya, jadi tiga KK yang terdampak," kata Ketua RT 01 Faber Jonathan, saat ditemui Sabtu (12/6/2021).

Sugandi (43), pemilik salah satu dari tiga rumah yang terdampak longsor, menyatakan bahwa longsor menimpa rumahnya pada Sabtu malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kemarin kurang lebih jam 8  malam ya kejadian," kata Sugandi.

Sugandi mengaku sedang berada di masjid saat hujan mengguyur perumahannya.

Saat hujan mereda, Sugandi langsung pulang ke rumahnya. Istri, anak Sugandi yang berusia 7 tahun serta keponakannya sedang berada di rumah.

"Saya pulang, saya buka pintu enggak bisa, ternyata puing-puing longsor itu sudah nutupin pintu dari dalam," kata Sugandi.

Pintu akhirnya berhasil dibuka oleh keponakan Sugandi. Namun, ia terkejut mendapati bagian rumahnya sudah tertimpa longsoran turap.

"Istri dan anak saya basah kuyup. Anak saya nangis. Jari manisnya sobek, kayaknya kegencet," kata Sugandi.

Menurut Sugandi, istrinya dalam keadaan syok saat bertemu dengannya.

"Kalau kata istri, dia lagi makan sama anak saya, dia dengar ada suara 'krek krek krek' tapi dia enggak mikir kalau itu dari suara turap," ungkap Sugandi.

"Istri saya itu kedorong sama tembok, kepalanya benjol, paha kanan memar, anak saya sobek jari manis," imbuhnya.

Istri, anak, serta keponakan Sugandi segera ia bawa ke rumah saudaranya yang berada tak jauh dari rumannya.

Luas rumah Sugandi yang terkena longsor adalah 133 meter persegi.

"Cuma kamar depan satu ini saja yang enggak kena, sisanya hancur," kata Sugandi.

Sugandi mengaku telah bertemu dengan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Kepada Sugandi, Benyamin menyatakan agar mencari rumah kontrakan sementara.

"Tadi disuruh cari kontrakan nanti dibayar, terus dinas juga sudah dihubungin, nanti dia yang ganti," kata Sugandi.

Sugandi berharap pemerintah juga membantu proses perbaikan rumahnya.

"Kan bukan salah saya bangunan roboh, harapan ya, diberesin lah, jadi saya enggak keluar biaya lagi (untuk perbaikan)," kata Sugandi.

Untuk diketahui, turap yang longsor sepanjang kurang lebih 100 meter, tinggi hampir 5 meter, lebar sekitar 4 meter. Panjang kali yang tertutup longsoran turap 100 meter dengan lebar sekitar empat meter.

Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan, Tatang Kurniawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Jumat malam sekitar 19.30 WIB. Saat itu, wilayah Tangsel baru saja diterpa angin kencang dan hujan deras.

Menurut Tatang, turap perumahan itu longsor karena tanah yang labil dan sudah terdapat retakan di bagian jalan dekat lokasi kejadian.

Longsor tersebut juga menimpa tiga rumah dan menyebabkan dua orang luka-luka tertimpa material bangunan.

Pihak Pemerintah Kota Tangsel sudah mendatangi dua perumahan yang terdampak longsor dan banjir itu. Alat berat sudah didatangkan untuk mengangkat material longsor.

Longsor juga menyumbat aliran anak Kali Pesanggrahan sehingga air masuk ke perumahan Nerada Estate dan Payung Mas, Cipayung, Ciputat, Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/12/15493241/korban-turap-longsor-di-ciputat-berharap-pemkot-tangsel-perbaiki-rumahnya

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke