Air meluap akibat aliran kali tersebut tertutup material turap perumahan Griya Satiwka Telkom, Pisangan, Ciputat Timur yang longsor.
Warga sekaligus Koordinator Posko Pengungsian, Taufiq mengatakan, terdapat kurang lebih 77 kendaraan roda dua dan roda empat yang terendam banjir di Perumahan Payung Mas RT 3 RW 13.
"Kendaraan kurang lebih ada 27 mobil. Motor itu kurang lebih 50 motor yang terendam," ujar Taufiq di Posko Pengungsian Perumahan Payung Mas, Ciputat, Senin (14/6/2021).
Menurut Taufik, Perumahan Payung Mas RT 3 RW 13 menjadi wilayah yang terdampak paling parah dalam peristiwa banjir akibat aliran Anak Kali Pesanggrahan tertutup longsor.
Pasalnya, air dari kali tersebut dengan cepat merendam lebih dari 50 rumah di wilayah RT tersebut hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Air naik terlalu cepat, 15 menit sudah langsung tinggi. Kayak air bah gitu," ucap Taufik.
Alhasil, warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga, termasuk mobil dan motor di rumahnya. Mereka langsung mengevakuasi diri ke bagian depan perumahan Payung Mas yang tidak terimbas luapan air.
"Jadi pada tidak sempat menyelamatkan. Yang penting pada bawa diri aja," ujar Taufiq.
Taufik menyebut, terdapat 57 kepala keluarga di RT 3 RW 12 Perumahan Payung Mas yang terdampak banjir dan mengungsi ke masjid hingga rumah kerabatnya.
Kini, sebagian besar korban terdampak banjir itu sudah kembali ke rumah dan mulai membersihkan rumah dan barang-barangnya.
"Yang terdampak itu 1 RT, ada 57 KK. Kurang lebih 200 orang," kata Taufiq.
"Hari ini sudah mulai pada pulang, karena kan sudah surut. Jadi mereka pada bersih bersih rumah," kata dia lagi.
Sebelumnya, turap sepanjang kurang lebih 100 meter dengan tinggi hampir 5 meter dan lebar sekitar 4 meter di perumahan Griya Satwika Telkom longsor pada Jumat (11/6/2021).
Material longsor tersebut pun menutup aliran Anak Kali Pesanggrahan selebar 4 meter dan menimpa tiga rumah warga yang berada tepat di bawah turap perumahan tersebut.
Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan, Tatang Kurniawan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Jumat malam sekitar 19.30 WIB. Saat itu, wilayah Tangerang Selatan baru saja diterpa angin kencang dan hujan deras.
Menurut Tatang, turap perumahan itu longsor karena tanah yang labil dan sudah terdapat retakan di bagian jalan dekat lokasi kejadian.
Akibat peristiwa itu, air Anak Kali Pesanggrahan tak bisa mengalir dan meluap ke pemukiman warga, di antaranya perumahan Nerada Estate, Payung Mas, dan Kompleks Polisi Udara.
Selain itu, dua orang penghuni rumah yang tertimpa material longsor luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Adapun saat ini banjir di perumahan tersebut telah surut seiring dengan diangkutnya material longsor yang sempat menutup anak kali pesanggrahan.
Air pun sudah kembali mengalir dan tidak lagi meluap ke pemukiman. Warga terdampak banjir yang sebelumnya mengungsi juga telah berangsur-angsur kembali ke rumahnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/14/16300171/77-kendaraan-di-perumahan-payung-mas-terendam-banjir-imbas-longsor-di