Salin Artikel

Jadi Tempat Isolasi Terkendali, Graha Wisata TMII Sediakan 3 Petugas Kesehatan Setiap Hari

"Hari ini yang masuk sembilan, total jadi 14 (orang)," kata Kepala Unit Graha Wisata TMII, Yayang Kustiawan, Selasa.

Yayang menyebutkan, pihaknya menyediakan dua hingga tiga petugas kesehatan untuk menagani pasien yang menjalani isolasi.

"Untuk petugas kesehatan yang rutin memeriksa pasien setiap harinya berjumlah dua sampai tiga orang," ujar Yayang.

Petugas yang berjaga, setiap hari bergantian dari beberapa puskesmas yang ada di Jakarta Timur.

"Untuk tenaga keamanan, kami didukung dari Satpol PP, sehari itu dibagi tiga shift, satu shift dua orang, jadi total enam orang (per hari)," kata Yayang.

Sementara untuk konsumsi, Graha TMII dibantu Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Mereka setiap hari memberikan makan untuk pasien maupun petugas, sehari tiga kali," lanjut Yayang.

Untuk pasien keluarga, Yayang mengatakan, pihaknya akan menempatkan dalam satu kamar.

"Untuk pasien satu keluarga, itu kami satukan dalam satu kamar. Kalau memang jumlahnya lebih dari bed yang disiapkan, maka kami bagi menjadi beberapa kamar," kata Yayang.

Graha TMII dibuka kembali sejak Senin kemarin untuk melayani pasien OTG. Hal itu setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan adanya tambahan fasilitas isolasi terkendali di Jakarta.

Kamar yang disiapkan untuk isolasi terkendali di Graha TMII berjumlah 33 dengan daya tampung 100 pasien OTG.

Yayang mengatakan, pihaknya siap menampung pasien OTG sesuai kapasitas, seperti yang mereka lakukan pada periode Oktober 2020 hingga Februari 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/18343421/jadi-tempat-isolasi-terkendali-graha-wisata-tmii-sediakan-3-petugas

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke