Salin Artikel

Rekor Baru Covid-19 di Jakarta dan Pesan Anies Agar Tidak Menyesal

Ditemukan 4.895 penambahan kasus positif harian, ini merupakan angka tertinggi kasus harian Covid-19 di Jakarta sejak pandemi Covid-19 dimulai pada Maret 2020.

Lonjakan kasus Covid-19 ini membuat angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta berada di angka 468.447 kasus.

Sedangkan kasus aktif berada di angka 27.112 kasus. Untuk kasus meninggal dunia tercatat sebanyak 7.836 kasus.

Di atas 4.000 kasus 3 hari berturut-turut

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta bukan hanya terjadi satu kali. Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta tercatat terjadi mulai Kamis (17/6/2021) lalu.

Saat itu, angka kasus harian bertambah 4.144. Kemudian disusul pada hari Jumat (18/6/2021) yang mencatat rekor baru saat itu, sebanyak 4.737 penambahan kasus baru.

Pada Jumat itu juga dicatat angka kasus kematian harian tertinggi kedua sejak pandemi Covid-19 di Jakarta, yaitu 64 kasus kematian dalam sehari.

Kapasitas ruang isolasi menipis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mulai menipis.

Penyebabnya tak lain adalah lonjakan kasus penularan Covid-19 yang masif di wilayah Jakarta.

"Kita tahu sekarang kapasitas di rumah sakit sudah makin terbatas. Jangan sampai tertular," kata Anies, Sabtu.

Dia menegaskan agar masyarakat mengurangi mobilitas saat akhir pekan, agar tidak menyesal karena terpapar Covid-19.

"Hindari bepergian yang tidak perlu, nanti menyesal!," kata Anies.

Dia meminta agar warga Jakarta bisa beraktivitas di rumah saja bersama keluarga. Agar terhindar dari keterpaparan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/20/07574521/rekor-baru-covid-19-di-jakarta-dan-pesan-anies-agar-tidak-menyesal

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke