Salin Artikel

RSU Serpong Utara Belum Bisa Beroperasi Penuh karena Anggaran Terbatas

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut pengoperasian Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara untuk tahap awal masih sangat terbatas.

Hal ini disebabkan terbatasnya anggaran yang bisa dialokasikan untuk mengoperasikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 itu secara penuh.

"Ya memang semuanya kami menggunakan strategi bertahap. Kekuatan (anggaran) kami memang seperti itu," ujar Sekretaris Daerah Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo dalam keterangan suara yang diterima, Selasa (22/6/2021).

Menurut Bambang, diperlukan anggaran lebih dari Rp 100 miliar untuk bisa mengoperasikan RSU Serpong Utara secara menyeluruh.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah membahas alokasi anggaran yang akan diusulkan dalam perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya juga sedang mengajukan dana bantuan sekitar Rp 30 miliar untuk operasional rumah sakit rujukan pasien Covid-19 tersebut

"Sekitar Rp 100 miliar ada lah. Kalau bicara kebutuhan total ya mungkin lebih dari itu. Rp 30 miliar, sedang kami ajukan. Tapi kan itu kalau full, kami kan mainnya bertahap," kata Bambang.

Meski begitu, Bambang menegaskan bahwa pengoperasian RSU Serpong Utara secara terbatas menjadi salah satu upaya luar biasa dalam penanggulangan Covid-19.

"Tapi pada dasarnya adalah, kami ingin meyakinkan bahwa ini upaya kita luar biasa untuk bisa menambah kekuatan mengahadapi Covid-19. Intinya begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, dokter jaga RSU Serpong Utara, Rahel Murdianah menjelaskan bahwa pada tahap awal pengoperasian, rumah sakit tersebut baru bisa menampung 25 pasien Covid-19 bergejala ringan mengarah sedang.

"Untuk saat ini kami baru bisa menampung sekitar 25 pasien," kata Rahel, Senin (21/6/2021).

Selain itu, ruang intensive care unit (ICU) yang tersedia di rumah sakit tersebut belum bisa digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.

Rahel mengatakan, sementara ini RSU Serpong Utara baru bisa menangani pasien Covid-19 dengan kategori ringan mengarah sedang.

"Kalau untuk ICU kami belum aktif," ucap Rahel.

Adapun kapasitas RSU Serpong Utara pada tahap awal beroperasi berbeda dengan pernyataan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Dia sebelumnya mengatakan, RSU Serpong Utara dioperasikan guna menambah ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU untuk penanganan pasien Covid-19.

"Saya mengoperasikan Rumah Sakit Umum Serpong Utara. Ada 6 ICU di sana," ujar Benyamin secara terpisah Senin.

Menurut Benyamin, RSU Serpong Utara juga memiliki 70 tempat tidur isolasi khusus untuk perawatan pasien Covid-19.

Dia berharap pengoperasian rumah sakit di kawasan Kelurahan Pakulonan itu bisa membantu menambah ketersedian ruang isolasi pasien Covid-19 yang jumlahnya semakin menipis.

"Ada paling tidak minimum 70 tempat tidur isolasi, bahkan bisa ditingkatkan jadi 100 tempat tidur isolasi. Itu yang kami lakukan hari ini dan kemarin. Mudah-mudahan ini bisa membantu," kata Benyamin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/12561091/rsu-serpong-utara-belum-bisa-beroperasi-penuh-karena-anggaran-terbatas

Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke