PKM tersebut diterapkan karena 37 warga setempat dinyatakan positif Covid-19.
"Bukan lockdown, tapi PKM, jadi PKM di tiga RT di RW 9, jumlahnya 37 yang sudah terdata positif. Untuk keluar masuk kita batasi," kata Ghulam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
"Untuk aktivitas masyarakat juga kita batasi, jadi kita buat satu pintu keluar masuknya, semprot desinfektan sehari dua kali," sambungnya.
Dari 37 warga, tujuh warga di antaranya sudah menjalani isolasi di Wisma Atlet dan hotel sedangkan 30 lainnya menjalani isolasi di rumah masing-masing.
Ghulam menuturkan, tim tiga pilar bekerjasama membantu warga untuk mencukupi kebutuhan mereka selama diberlakukan PKM.
Sebanyak 37 warga terkonfirmasi positif Covid-19 masuk dalam satu grup WhatsApp bersama perwakilan dari pihak kepolisian, RT/RW dan juga pihak Puskesmas.
"Untuk makan minum warga yang isolasi mandiri itu kita penuhi. Jadi di grup itu kordinasinya, misalnya bu kita kurang vitamin, puskesmas turun atau bu saya sudah sembuh kayaknya, langsung swab, atau anak saya butuh popok, kan mereka enggak bisa keluar. Jadi mereka isoman, tapi kebutuhannya kita penuhi," ucapnya.
Kata Ghulam, nantinya akan ada petugas yang mengantarkan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing selama 10 hari.
"Dua kali makan, makan siang dan makan malam itu di antar langsung selama 10 hari," ujar Ghulam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/15410501/37-warga-warakas-positif-covid-19-pkm-lokal-diterapkan-hingga-konsumsi