Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, kasus positif Covid-19 di Jalan Pepaya V ditemukan setelah sejumlah warga menjalani swab test antigen.
"Awalnya kan kami dapat informasi di tanggal 12 Juni itu kami adain swab antigen, terus ditemukanlah 12 orang yang reaktif. Jadi dari klaster pengajian (di daerah situ)," ujar Endang saat dihubungi wartawan, Selasa (29/6/2021) siang.
Endang menyebutkan, aparat gabungan dari tiga pilar kemudian melakukan pelacakan kontak di sana.
Selain dari pengajian, klaster Covid-19 di Jalan Pepaya V juga diduga terjadi akibat penularan di perkantoran.
"Kami dapat informasi bahwa ada yang katanya reaktif, dapat informasi seperti itu kami turun ke lapangan," ujar Endang.
Dari temuan tersebut, pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan micro lockdown. Semua akses ke Jalan Pepaya V dibatasi untuk mencegah penularan lebih masif.
Saat itu, warga yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 56 orang. Sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
“Jumlah paparan rumah 32 rumah. Status merah,” ujar Endang.
Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga mendapatkan bantuan bahan pokok dari anggota kepolisian.
Selain itu, asupan vitamin juga diberikan kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Data terbaru per kemarin, warga yang menjalani isolasi mandiri berjumlah empat orang. Sementara itu, tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sejak mulai terbentuk klaster Covid-19, sebanyak empat orang meninggal dunia.
“Dengan diberlakukannya PPKM mikro di zona merah RT 03/05 Jagakarsa secara ketat, maka kasus Covid 19 bisa diatasi dengan baik dengan hasil 65 orang yang sudah sehat. Data kami empat orang yang masih isoman dan ini pun insya Allah akan cepat kesembuhannya,” ujar Endang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/29/17221351/klaster-jagakarsa-76-warga-positif-covid-19-berawal-dari-pengajian-dan