Salin Artikel

PPKM Mikro di Bekasi, Wali Kota: Jika Ditemukan Pasien Covid-19, Satu Keluarga Akan Di-lockdown

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memutuskan untuk melakukan pengetatan pengendalian penyebaran Covid-19 pada lingkup terkecil yaitu lingkup keluarga.

Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi mengatakan Pemkot akan melakukan PPKM mikro dimulai dari tingkat keluarga, RT, lalu RW.

"Jika dalam satu keluarga, ditemukan ada pasien Covid-19, maka satu keluarga tersebut akan di-lockdown, " kata Rahmat kepada awak media, Rabu (30/6/2021).

Begitu pun jika kasus Covid-19 terjadi pada lebih dari satu keluarga dalam satu lingkungan RT, maka RT tersebut akan dilakukan pembatasan berupa lockdown.

Meski demikian, lanjut dia, jika kasus terjadi pada beberapa keluarga di satu lingkungan RW, maka kebijakan lockdown akan diterapkan di setengah lingkungan RW saja.

"Misalkan satu RW itu ada 100 keluarga, maka 50 keluarga itu kami lockdown," kata dia.

Namun, jika dalam satu lingkup RT terdapat beberapa keluarga yang terpapar, maka hanya keluarga tersebut yang akan di-lockdown alias isolasi mandiri.

"Misalnya dalam satu RT itu cuma ada 2-3 keluarga, maka kita lebih baik di-lockdown di keluarga yang terpapar saja," ujar dia.

Lebih jauh, dirinya mengungkapkan Pemkot akan menyiapkan posko-posko di tingkat RT dan juga RW untuk membantu proses penguraian pasien Covid-19 dari hulu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/30/20442391/ppkm-mikro-di-bekasi-wali-kota-jika-ditemukan-pasien-covid-19-satu

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke