Salin Artikel

Jenazah Pria Ditemukan Tergeletak di Kios Makanan WIlayah Palmerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah pria ditemukan di sebuah kios makanan di Jalan Anggrek Rosliana, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, pada Senin (12/7/2021). Kios makanan tersebut dalam kondisi tutup saat peristiwa terjadi.

Pria tersebut diperkirakan berusia 40 tahun. Warga yang menemukannya langsung menutup jenazah tersebut dengan koran.

Peristiwa ini dikonfirmasi Ketua RT 05 Eli. Menurut dia, awalnya, pria tersebut sedang duduk-duduk di kios makanan.

"Saya dengar dari warga dia cuma duduk-duduk saja di sini awalnya," ungkap Eli saat dikonfirmasi Senin.

Eli memastikan, pria tersebut bukanlah warganya. Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dari warga, pria tersebut sudah berada di lokasi sejak tiga hari yang lalu.

Avando, warga setempat, mengatakan bahwa beberapa orang sempat memberikan makanan untuk pria tersebut pada Minggu (11/7/2021).

"Kemarin itu sama anak-anak masih di kasih roti," jelasnya.

Avando mengatakan, pria tersebut sempat menumpang tidur di kios makanan selama beberapa hari ke belakang, sebelum akhirnya wafat pada hari ini.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, pria tersebut tampak telentang di lantai kios makanan. Ia mengenakan baju berwarna hitam.

Sementara itu, Kanit Reksrim Polsek Palmerah AKP Hariyanto menyatakan bahwa polisi telah mengecek ke lokasi kejadian. Hariyanto mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui identitas korban.

"Masih mister X ya, sampai sekarang identitasnya belum ada. Sudah ada keterangan dari RT RW juga itu bukan warganya," kata Hariyanto dikonfirmasi.

Menurut Hariyanto, korban memiliki kulit sawo matang, rambut ikal, serta bertubuh kurus. Sementara, tinggi korban diperkirakan sekitar 160 sentimeter.

Hariyanto memastikan tak ada bekas kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Namun demikian, masih ada pemeriksaan yang dilaksanakan guna memastikan sebab kematian korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/12/20263421/jenazah-pria-ditemukan-tergeletak-di-kios-makanan-wilayah-palmerah

Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke