Salin Artikel

Petugas PPSU Galang Dana untuk Bantu Anak Penderita Epilepsi di Penjaringan

Mereka merasa tergugah dengan kondisi Muhammad Dwi Pradipta Mario Kenzi, putra kedua dari pasangan Ima (37) dan Mulyadi (39). Mulyadi juga bekerja sebagai petugas PPSU.

Kenzi yang masih berusia 1 tahun 5 bulan itu harus meminum susu medis khusus untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Hasi penggalangan dana itu dialokasikan untuk membeli susu tersebut.

Perwakilan PPSU dari Kelurahan Duri Pulo, Angga Rahmana, mengantarkan bantuan itu ke kediaman Mulyadi di permukiman padat penduduk di Jalan Bandengan Utara, Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (12/7/2021).

"Alhamdulilah uang yang saya terima dari rekan-rekan sejak hari Kamis kemarin hingga Senin saya berikan langsung kepada bapak dan ibu," kata Angga kepada Mulyadi seperti diberitakan Tribun Jakarta, Rabu.

Donasi yang terkumpul sebanyak Rp 750.000, terdiri dari Rp 650.000 masuk melalui rekening pribadi Angga. Sementara, donasi melalui platform online Peduli Sehat sebesar Rp 100.000.

Sebelumnya, Angga bersama Dinas Sosial DKI Jakarta sudah melihat kondisi Kenzi dan telah melakukan penggalangan dana yang pertama

"Kami sudah pernah berikan susu kepada Kenzi sebelum Lebaran. Ada enam kaleng susu medis Ketolac 300 gram dan sejumlah uang. Tetapi, ketersediaan susu Kenzi sudah habis dan sulit untuk dicari sehingga kami kembali menggalang dana untuk membelikan susu Kenzi," lanjutnya.

Rencananya, Angga dan petugas PPSU lainnya akan menggalang dana setiap hari sampai dua minggu ke depan.

Angga berharap pemerintah memiliki anggaran khusus buat pengadaan susu bagi anak-anak penderita epilepsi Intraktable seperti Kenzi.

"Saya harap pemerinah memiliki anggaran khusus untuk susu bagi penderita epilepsi. Dijadikan seperti obat-obat gratis bagi mereka. Sebab, susu ini tidak di-cover pemerintah," tambah Angga.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Petugas PPSU se-DKI Galang Dana untuk Beli Susu Khusus Anak Penderita Epilepsi di Penjaringan

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/14/09572211/petugas-ppsu-galang-dana-untuk-bantu-anak-penderita-epilepsi-di

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke