Salin Artikel

Cerita Ketua RT soal Kedatangan Jokowi di Sunter Agung Tadi Malam, Bagikan Obat dan Sembako ke Rumah Warga

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga RT 014 RW 007 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dikejutkan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo pada Kamis (15/7/2021) malam.

Ketua RT 014, Agus Waluyo mengatakan, Presiden datang untuk membagikan bantuan berupa obat-obatan, sembako, dan sejumlah uang langsung ke rumah warga.

"Beliau datang hanya simbolis memberi bantuan. Hanya ke dua rumah karena tidak lama, sempat dialog sebentar sama saya untuk simbolis memberikan obat-obat yang terpapar Covid-19," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Menurut Agus, Jokowi tiba pukul 21.00 WIB dan hanya berkunjung selama 15 menit.

Agus mengaku sebelumnya telah mengetahui rencana kunjungan tersebut.

Ia menjelaskan, Jokowi berkunjung pada malam hari untuk menghindari adanya kerumunan, meskipun hal itu sulit dihindari.

"Jangan salah paham kalau Pak Jokowi mengumpulkan kerumunan warga, beliau datang jam 9 malam, karena tujuannya menghindari kerumunan," tutur Agus.

"Pak Jokowi ke sini dalam keadaan senyap, tidak seperti orang kunjungan kerja pasang tenda, nah namanya Presiden yang datang, yang satu lihat kita kan ada media HP ya tetangga rame karena antusias. Saking senangnya bangganya kampungnya dikunjungi Presiden," lanjutnya.

Kedatangan Jokowi itu pun sempat direkam oleh salah satu warga dan videonya tersebar di media sosial.

Agus dan beberapa warga merasa bangga wilayahnya mendapat kunjungan dari RI 1.

Ia bercerita, Jokowi berpesan kepada warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan mematuhi aturan yang berlaku selama masa PPKM.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengunjungi warga di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7/2021) malam. Dalam kunjungan itu Presiden membagikan sembako untuk masyarakat dan paket obat gratis bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang akan diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200.000 ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," ujar Jokowi, dalam siaran yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis malam.

"Kedua, saya juga membagikan paket obat baik yang untuk (pasien Covid-19) gejala ringan paket 1, dan paket 2 yang untuk gejala sedang dan paket 3. Yang pada awal ini kita akan membagikan 300.000 paket obat itu," lanjutnya.

Pekan depan, kata Jokowi, pembagian obat gratis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isoman akan diteruskan sebanyak 300.000 paket berikutnya.

Jokowi berharap, dengan pembagian tersebut dapat membuat masyarakat lebih tenang dalam menghadapi pandemi.

"Kita harapkan dengan pembagian sembako ini dan juga paket obat-obatan, vitamin, suplemen masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi penyebaran Covid-19 ini," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/09352091/cerita-ketua-rt-soal-kedatangan-jokowi-di-sunter-agung-tadi-malam-bagikan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke