Salin Artikel

Keluarga di Ciputat Dikeroyok Empat Pemuda Mabuk, Polisi: Korban Luka Lebam

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dodi Namina, seorang warga pendatang di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku dikeroyok empat pemuda mabuk di depan rumah kontrakannya.

Informasi ini dihimpun Wartakotalive.com dari akun Facebook Dodi Namina.

Peristiwa bermula saat Dodi menegur empat orang pria yang tengah minum minuman keras di depan kontrakannya.

Tanpa tedeng aling-aling keempat pria tersebut langsung menyerang Dodi.

Istri dan anak dari Dodi juga sempat dianiaya keempat pelaku, sebelum mereka kabur dengan membawa lari ponsel milik Dodi dan istrinya.

Menurut pengakuan Dodi, tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolongnya.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, AKP Hitlet Napitupulu.

Hitler membenarkan adanya aksi penyeroyokan yang dialami seorang warga Jombang.

Korban bernama Dodi Haryadi telah melaporkan peristiwa tersebut pada Rabu (21/7/2021).

"Iya benar pengeroyokan," ujar Hitler kepada Wartakotalive.com.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan proses visum dan pemeriksaan terhadap korban. Menurutnya, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh korban.


Adapun isi curahan hati Dodi di akun Facebooknya adalah sebagai berikut:

'Astagfirullah ya allah yg maha adil.. saya memang hanya seorang pendatang yg merantau di kampung orang saya ngontrak di jombang tangsel krna kerja demi anak istri saya hanya orang susah orang kuli bangunan, semalem kejadian saya di keroyok 4 orang pribumi yg sedang minum" depan kontrakan gk tau kenapa saya cm nanya doang langsung dianiaya saya istri dan anak saya dianiaya di dalam kontrakan saya sendiri, dan hp saya sm istri saya juga raip, sya hampir mati di keroyok di lempar batu di aniaya di cekik sampe hampir mati tapi sya gk bisa apa apa bahkan tetangga gk ada yg berani menolong wlw saya sekarat teriak teriak juga astagfirullah beginikah nasib orang seperti saya dimana letak prikemanusiaan saat ini, saya gk punya dana untuk berobat apalagi lapor polisi, apakah ada yg mau peduli dgn saya ya allah'.

(Penulis: Rizki Amana | Editor: Dedy)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Kuli Bangunan Bersama Istri dan Anak Dikeroyok 4 Pemuda Mabuk di Ciputat, Polisi: Korban Luka Lebam".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/21/21484201/keluarga-di-ciputat-dikeroyok-empat-pemuda-mabuk-polisi-korban-luka-lebam

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke