Salin Artikel

Pemuda Berpakaian "Tahanan Nusakambangan" Tewas di Jalan Dewi Sartika Ciputat

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda tewas di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (23/7/2021) dini hari.

Pemuda tersebut diketahui mengenakan kaus hitam dengan tulisan "tahanan Nusakambangan". Dia diduga menjadi korban tabrak lari.

Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya Pratama menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar 02.00 WIB. Korban diduga tetabrak oleh truk yang sedang melintas di jalan tersebut.

"Kejadian sekitar pukul 02.00 WIB. Korban laki-laki, sementara diduga korban tabrak lari," ujar Nanda saat dikonfirmasi, Jumat.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berinisial FF (14). Dia disebut sedang berjalan dan hendak menyeberang Jalan Dewi Sartika.

Pada saat bersamaan, sebuah truk dengan sopir yang belum diketahui identitasnya, melintas dari arah Pamulang menuju Jakarta. FF tertabrak dan tewas di lokasi kejadian.

"Meninggal di TKP (tempat kejadian perkara). Luka pada bagian kepala, badan, dan kaki," kata Nanda.

Nanda menyebut jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sementara itu, petugas masih menyelidiki kasus dugaan tabrak lari tersebut dan mencari identitas sopir truk beserta kendaraan yang diduga menabrak korban.

"Sementara kendaraan diduga jenis truk yang identitasnya belum diketahui," jelas Nanda.

Terkait dengan kaus bertuliskan "tahanan Nusakambangan" yang dikenakan korban, Nanda menegaskan bahwa pakaian tersebut bukanlah baju tahanan dan tidak terkait dengan lapas.

Nanda menyatakan bahwa baju tersebut dibeli korban secara daring dari toko online.

"Pakai kaos Tahanan 390 Nusakambangan, tapi bukan baju tahanan. Warna hitam, beli online. Persis yang di (toko) online itu," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/23/15123801/pemuda-berpakaian-tahanan-nusakambangan-tewas-di-jalan-dewi-sartika

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke