Salin Artikel

Tren Covid-19 di Jakarta Jelang Berakhirnya PPKM Level 4: Kasus Harian Melandai, Testing Menurun, hingga Rekor Angka Kematian

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 2021, PPKM Darurat di Jawa-Bali diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dengan merubah namanya menjadi "PPKM Level 4 Covid-19".

PPKM Level 4 Covid-19 artinya setiap daerah di wilayah Jawa dan Bali harus melaksanakan aturan PPKM sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan asesmen.

Berdasarkan asesmen itu, seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta masuk dalam kriteria level 4 penularan Covid-19.

Daerah yang masuk kriteria level 4 adalah daerah yang mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 150/100.000 penduduk per minggu.

Selama pemberlakuan PPKM Darurat, tren kasus harian Covid-19 di Ibu Kota mulai melandai. Dalam sepekan terakhir, kasus baru Covid-19 berada di bawah 10.000 kasus.

Namun, angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi. Angka kematian pada 20 Juli mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni 265 orang.

Melandainya kasus harian di Jakarta juga dibarengi dengan penurunan jumlah pemeriksaan spesimen. Jumlah pemeriksaan Covid-19 bahkan turun hingga berada di bawah 30.000 spesimen.

Berikut rangkuman tren kasus Covid-19 di Jakarta selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4.

Kasus Harian Melandai

Apabila merujuk paparan data di laman corona.jakarta.go.id, kasus harian Covid-19 mulai menurun sejak 15 Juli.

Pada periode 15-21 Juli, kasus harian di Jakarta bertambah 61.519 kasus. Pada 21 Juli, kasus harian di Jakarta bertambah 5.904 kasus.


Selama empat hari berturut-turut yakni 18-23 Juli, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta juga berada di bawah 10.000 kasus.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta periode 3-23 Juli:

Kementerian Kesehatan RI juga menyebut Covid-19 varian Delta masih mendominasi kasus di Jakarta. Merujuk data Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, tercatat 288 kasus Covid-19 varian Delta di Jakarta per 21 Juli.

Varian Delta atau B.1.617.2 digolongkan sebagai variant of concern (VoC) bersama varian Alpha dan Beta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain varian Delta, ditemukan juga 35 kasus Covid-19 varian Alpha dan 5 kasus varian Beta di Jakarta.

Rekor Kasus Kematian

Angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta masih tinggi walaupun kasus harian mulai melandai. Angka kematian pada 20 Juli merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni 265 orang.

Dilansir dari laman resmi corona.jakarta.go.id, tercatat lebih dari 200 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta dalam kurun waktu 3 hari yakni 18-20 Juli.

Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding data kematian pada pekan pertama PPKM Darurat.

Pada periode 6-17 Juli, angka kematian akibat Covid-19 berada di bawah 200 orang. Angka kematian tertinggi tercatat pada 9 Juli yakni 196 orang.


Berikut paparan penambahan angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta sejak 3-23 Juli:

  • 3 Juli: 30 orang
  • 4 Juli: 75 orang
  • 5 Juli: 127 orang
  • 6 Juli: 82 orang
  • 7 Juli: 181 orang
  • 8 Juli: 68 orang
  • 9 Juli: 196 orang
  • 10 Juli: 51 orang
  • 11 Juli: 38 orang
  • 12 Juli: 67 orang
  • 13 Juli: 79 orang
  • 14 Juli: 62 orang
  • 15 Juli: 140 orang
  • 16 Juli: 102 orang
  • 17 Juli: 57 orang
  • 18 Juli: 201 orang
  • 19 Juli: 242 orang
  • 20 Juli: 265 orang
  • 21 Juli: 82 orang
  • 22 Juli: 173 orang
  • 23 Juli: 156 orang

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota diperkirakan lebih tinggi dibanding data yang dipaparkan Pemprov DKI.

Sebanyak 1.214 warga yang terpapar Covid-19 di Jakarta meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Jumlah itu berdasarkan data yang dihimpun koalisi warga LaporCovid-19 hingga 22 Juli 2021.

Data Analyst LaporCovid19 Said Fariz Hibban menyebutkan, DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak dilaporkan meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Rincian data korban per kota administrasi adalah Jakarta Timur 403 orang, Jakarta Selatan 289 orang, Jakarta Utara 204 orang, Jakarta Pusat 162 orang, dan Jakarta Barat 156 orang.

Data tersebut dihimpun oleh Lapor Covid-19 dari berbagai sumber dengan metode crowdsourcing, mulai dari laporan warga ke kanal aduan Lapor Covid-19, pemberitaan media massa, dan laporan dari sumber-sumber lain yang terverifikasi.


Sedangkan berdasarkan data dari Dinkes DKI, ada 1.161 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Jumlah itu lebih kecil dari yang dihimpun Lapor Covid-19.

Testing Menurun

Selama PPKM Darurat, jumlah spesimen yang diperiksa terus menurun. Pemprov DKI Jakarta melaporkan pemeriksaan 300.420 spesimen Covid-19 dari 203.059 orang pada periode 15-21 Juli.

Sementara itu, pada periode 8-14 Juli, Pemprov DKI melaporkan pemeriksaan 310.939 spesimen Covid-19 dari 212.730 orang. Jumlah pemeriksaan spesimen itu lebih tinggi 10.518 spesimen dibanding periode 15-21 Juli.

Positivity rate periode 15-21 Juli adalah 29 persen, sedangkan positivity rate periode 8-14 Juli adalah 43,2 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi terkendali jika angka positivity rate di bawah 5 persen.

Berikut rincian pemeriksaan spesimen di Jakarta periode 8-21 Juli:

  • 8 Juli: 41.214 spesimen
  • 9 Juli: 42.184 spesimen
  • 10 Juli: 42.653 spesimen
  • 11 Juli: 42.702 spesimen
  • 12 Juli: 43.250 spesimen
  • 13 Juli: 42.555 spesimen
  • 14 Juli: 56.380 spesimen
  • 15 Juli: 52.602 spesimen
  • 16 Juli: 52.504 spesimen
  • 17 Juli: 51.261 spesimen
  • 18 Juli: 45.030 spesimen
  • 19 Juli: 28.653 spesimen
  • 20 Juli: 38.186 spesimen
  • 21 Juli: 32.184 spesimen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dipengaruhi oleh jumlah testing yang berkurang. Riza mengeklaim, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan testing 20 kali lipat dari standar yang diberikan organsisasi kesehatan dunia atau WHO.

"Penurunan jumlah kasus bukan karena berkurangnya testing, justru testing di DKI Jakarta sangat tinggi ya, datanya sudah 207.339 sepekan. Itu artinya lebih dari 20 kali lipat dari standar yang diminta oleh WHO," kata Riza dalam rekaman suara, Jumat (23/7/2021).

"Kalau ada penurunan (kasus) bukan karena swab PCR (menurun), jadi ini ada upaya kita yang berhasil terkait PPKM darurat," lanjutnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/24/17254831/tren-covid-19-di-jakarta-jelang-berakhirnya-ppkm-level-4-kasus-harian

Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke