Salin Artikel

553.270 Warga di Kota Tangerang Telah Terima Vaksinasi Covid-19

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dimiliki Pemkot per 24 Juli 2021.

Adapun dari 553.270 warga itu, sebanyak 232.495 di antaranya telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Jumlahnya sudah 553.270 (orang) untuk dosis pertama. Dua kali sudah 232.495 (orang)," ucap Arief kepada awak media, Senin (26/7/2021).

Politikus Demokrat itu berujar, capaian vaksinasi di Kota Tangerang menduduki peringkat pertama jika dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain se-Banten.

Kemudian, jika dibandingkan dengan wilayah aglomerasi se-Jabodetabek, capaian vaksinasi di Kota Tangerang menduduki peringkat kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.

"Kerja keras temen-temen Dinkes (Dinas Kesehatan) didukung semuanya, Kota Tangerang vaksinasi paling tinggi se-Banten. Se-Jabodetabek peringkat dua, di bawah DKI Jakarta," paparnya.

Menurut Arief, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi se-Jabodetabek seharusnya setara antar kota atau kabupatennya.

Pasalnya, warga di wilayah tersebut kerap bersinggungan untuk kehidupan sosial atau ekonomi.

"Kota Tangerang ini kan bagian aglomerasi, kalau DKI makin banyak tervaksinasi, wilayah Tangerang belum kan jadinya sama aja," ungkap Arief.

Oleh karenanya, pemimpin daerah di Jabodetabek harus saling mendukung agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.

"Ini emang kami saling support satu sama lainnya sehingga kekebalan komunal bisa menunjang proses aktivitas masyarakar untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata dia.

Meski capaian vaksinasi di Kota Tangerang tergolong tinggi, pihaknya bakal meningkatkan target vaksin Covid-19 di wilayah tersebut menjadi 25.000 orang per hari.

Sebelumnya, Pemkot hanya menargetkan sekitar 18.000 orang yang disuntik vaksin per hari.

Pihaknya meningkatkan target sesuai yang ditentukan pemerintah pusat.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sekitar 5 juta orang se-Indonesia untuk divaksinasi setiap hari.

"Dinkes mampu melakukan vaksinasi ke 18.000 orang. Ini kami coba upayakan meningkatkan jadi 25.000 per hari sesuai target Presiden (sebanyak) 5 juta vaksinasi per hari secara nasional," papar Arief.

Guna mempercepat penyuntikan vaksin, kata dia, Pemkot meluncurkan dan menguji coba fitur baru di situs pendaftaran Covid-19 pada Senin ini.

Situs yang bernama vaksinasi.tangerangkota.go.id itu sebelumnya hanya dapat digunakan calon peserta vaksin untuk mendaftarkan diri.

Namun, saat ini situs tersebut memiliki fitur baru, yakni sebagai tempat Pemkot mengunggah surat vaksinasi (non-sertifikat).

Sebelumnya, para peserta vaksinasi bakal mendapatkan selembar surat vaksinasi usai observasi selama 30 menit.

Dengan demikian, durasi dari keseluruhan proses vaksinasi bakal berkurang cukup banyak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/26/14554991/553270-warga-di-kota-tangerang-telah-terima-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke