Salin Artikel

Tanggapi Usulan Perubahan RPJMD, Fraksi Demokrat Minta Anies Tetap Penuhi Janji Rumah DP 0

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta belum mengambil sikap akan menolak atau menerima usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengubah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Anggota Fraksi Demokrat yang menjadi pembaca pemandangan fraksi, Neneng Hasanah mengatakan, Demokrat akan memutuskan menerima atau menolak perubahan RPJMD apabila sudah memasuki pembahasan substansi dan materi RPJMD.

"Pembahasan substansi dan materi Perubahan RPJMD akan menjadi pertimbangan utama bagi Fraksi Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta untuk memutuskan menerima atau menolak rancangan peraturan daerah tentang perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022," kata Neneng, Senin (2/8/2021).

Meski belum memberikan sikap, Neneng mengatakan ada beberapa pandangan dari Fraksi Demokrat yang selayaknya dipertimbangkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pertama Pemprov DKI diminta untuk menghitung secara lebih realistis pendapatan daerah ke depan agar tidak optimis berlebihan di tengah perlambatan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Dengan asumsi yang lebih realistis, pemerintah DKI Jakarta dapat membuat skala prioritas untuk menentukan program pembangunan prioritas yang dibutuhkan rakyat, serta menunda atau mengurangi belanja daerah bagi program yang tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat," ucap dia.

Kedua, Neneng mengatakan Demokrat meminta agar perubahan RPJMD ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan rakyat dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang kini dihadapi masyarakat.

Ketiga, Pemprov DKI diminta untuk berani mengambil kebijakan merasionalisasikan belanja daerah yang tidak terkait langsung dengan kepentingan rakyat.

Keempat, Demokrat minta Anies memenuhi janji pembangunan program rumah DP Rp 0 dan pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak untuk warga Jakarta.

Kelima, memberikan solusi kapasitas lahan pemakaman yang semakin menipis di tengah pandemi Covid-19.

"Keenam, mengingat bahwa ajang Formula E tidak menjadi program prioritas dalam perubahan RPJMD, Fraksi Partai Demokrat meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengupayakan pengembalian dari pembayaran commitment fee Formula E yang terlanjur dibayarkan," tutur Neneng.

Terakhir, Demokrat meminta ada pembahasan lebih mendalam terkait perubahan RPJMD bersama legislatif untuk mendapat dokumen perubahan yang lebih berkualitas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/17545441/tanggapi-usulan-perubahan-rpjmd-fraksi-demokrat-minta-anies-tetap-penuhi

Terkini Lainnya

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke