Salin Artikel

12.235 Warga Miskin di Kota Tangerang Belum Masuk Program Penerima Bansos

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) mengungkapkan, ada 12.235 orang yang tergolong warga miskin di Kota Tangerang belum termasuk dalam program penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.

Kabid Pemberdataan Sosial Dinsos Kota Tangerang Eep Ruli Hasan berujar, sebanyak 12.235 warga itu padahal telah termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Kata dia, jumlah tersebut merupakan hasil data warga miskin yang sebelumnya telah disortir oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Sebelumnya, lanjut Eep, total ada 22.180 warga terdaftar di DTKS yang belum termasuk penerima bansos.

Usai diajukan ke Kemensos, ada sekitar 9.945 warga yang datanya telah divalidasi.

"Namun, data itu masih akan dinamis ya sesuai berkembangnya waktu," papar Eep dalam rekaman suara, Senin (9/8/2021).

Pihaknya saat ini tengah menunggu perkembangan terbaru dari Kemensos berkait pengajuan 12.235 data warga miskin tersebut.

Dia menambahkan, di Kota Tangerang, ada sekitar 3.548 keluarga penerima manfaat (KPM) yang baru saja terdaftar sebagai penerima bansos.

Adapun ribuan KPM itu tersebar di 13  kecamatan di wilayah tersebut.

Eep merinci, dari 3.548 KPM tersebut, sekitar 1.943 di antaranya termasuk penerima program keluarga harapan (PKH) dan 1.605 KPM termasuk penerima program bantuan pangan non-tunai.

"Tambahan kuota tersebut langsung dari Kemensos," ucap Eep.

"Di mana, untuk jumlah PKH di Kota Tangerang ada 1.943 (KPM) dan untuk program BPNT sebesar 1.605 (KPM)," sambung dia.

Melalui keterangan tertulis, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sempat menegaskan, penerima PKH harus memegang sendiri kartu ATM bansosnya.

"Saya tegaskan kartunya harus disimpan sendiri, jangan dipegang orang lain," tutur dia, Sabtu pekan lalu.

"Dan kalau ada yang motong dana bantuannya, jangan takut untuk laporin ke Pemkot," sambung Arief.

Layanan aduan pungli

Korban pungli dapat menghubungi nomor 08111500293. Nomor tersebut hanya menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp dan tidak melayani pengaduan melalui sambungan telepon.

Selain korban pungli, warga yang mengetahui praktik pungli di Kota Tangerang juga dapat melaporkan hal tersebut melalui nomor itu.

Pihaknya menjamin anonimitas pelapor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/09/23090861/12235-warga-miskin-di-kota-tangerang-belum-masuk-program-penerima-bansos

Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke