Monumen Perjuangan Jatinegara berbentuk dua patung manusia, berdiri di landasan beton setinggi tiga meter dari permukaan tanah.
Patung pertama adalah sosok pemuda bertinggi 2,5 meter, berdiri dengan tangan sedekap sembari memeluk senapan dan dilengkapi peralatan perang seperti pistol dan granat. Di sampingnya, berdiri patung anak laki-laki setinggi satu meter yang mengenakan celana pendek, tanpa baju, dan kaki telanjang. Di lehernya bergantung sebuah ketapel.
Awalnya, monumen itu direncanakan dibangun di sekitar lokasi Taman Viaduct, Jatinegara. Namun, karena lokasinya tidak memungkinkan, akhirnya dipindahkan ke Jalan Matraman Raya.
Simbol perjuangan rakyat
Situs web Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan, pembangunan Monumen Perjuangan Jatinegara diprakarsai Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Namun peresmiannya dilakukan Gubernur Jakarta setelahnya, yaitu Tjokropranolo pada 7 Juni 1982.
Monumen dibangun guna memvisualisasi rangkaian perjuangan rakyat melawan penjajah pada masa revolusi kemerdekaan. Rangkaian perjuangan itu meliputi daerah Pasar Jangkrik (Pasar Macan), Paseban, Jatinegara, Kampung Melayu, Pulomas, Kampung Ambon, Pal Mariam (Solitude), Gang Bunga, pinggir jalan Viaducht (jembatan dekat teater), Pasar Mode (Gang Kemuning), Leo Nilan (sekarang By Pass), Domis Park (belakang stasiun Jatinegara), Kayumanis V Lama, Gang Nambru (pohon Kelapa Tinggi), Depo Jatinegara dan Klender.
Rakyat tergabung dalam Pasukan Pemberontakan Rakyat Indonesia (PPRI) yang dipimpin oleh Haji Darip dan Bang Pi'i.
Untuk mengenang seluruh peristiwa itu, dibangunlah Monumen Perjuangan Jatinegara.
Proses pembuatan monumen memakan waktu 2,5 tahun. Pembuatan bahan beton cor dan gips dilakukan di Yogyakarta.
Kini, Monumen Perjuangan Jatinegara masih gagah berdiri, berseberangan dengan Halte Transjakarta Kebon Pala.
Dinas Museum dan Pemugaran DKI Jakarta pada 2000 mencatat, Monumen Perjuangan Jatinegara termasuk salah satu dari 21 monumen dan patung besar penting di Jakarta.
Monumen bergaya realis ini termasuk karya seni berlatar belakang sejarah di Ibu Kota, sama halnya dengan Monumen Nasional, Monumen Perjuangan Senen ataupun Monumen Pembebasan Irian Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/15222231/monumen-perjuangan-jatinegara-simbol-perjuangan-16-daerah-di-jakarta