Salin Artikel

Ratusan Anak di Bogor Jadi Yatim Piatu Setelah Orangtuanya Meninggal Dunia karena Covid-19

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyampaikan, dari data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, jumlah anak yang ditinggal mati oleh orangtuanya karena Covid-19 mencapai 331 orang. Bima merinci, sebanyak 199 anak menjadi yatim, 121 anak piatu, dan 11 anak menjadi yatim piatu.

Bima memastikan, Pemkot Bogor akan menjamin pendidikan ratusan anak itu sampai jenjang menengah atas.

"Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan semua anak yatim/yatim piatu bisa sekolah sampai lulus SMA. Semua menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor," ujar Bima, Selasa (17/8/2021).

Dia menyatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak itu agar tidak terganggu secara psikis. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor juga telah siap menyalurkan bantuan lain yang dibutuhkan, salah satunya dengan memasukkan anak-anak tersebut ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

"Camat dan lurah akan mendatangi semua keluarga tersebut. Dilakukan pendataan dan melihat apa saja yang dibutuhkan oleh semua anak-anak tersebut," ujar Bima.

Hari Minggu lalu, Bima Arya melakukan lelang barang-barang pribadinya secara daring. Dana yang terkumpul didonasikan kepada anak-anak yang orangtuanya telah meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam kegiatan lelang tersebut, dana yang terkumpul mencapai Rp 53 juta.

“Donasi yang terkumpul dari lelang Rp 53 juta. Ini merupakan solidaritas warga Bogor. Mereka antusias. Batik-batik saya ada yang laku Rp 500 ribu, ada yang laku Rp 1 juta," ujar Bima.

"Ada juga jaket kampanye yang mengantarkan saya menjadi wali kota. Ada jaket yang mendampingi Pak Jokowi terjual Rp 2 juta, ada juga baju saat umroh. Agak sedih juga melepasnya, tapi ikhlas untuk bantu anak yatim,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/17/20032081/ratusan-anak-di-bogor-jadi-yatim-piatu-setelah-orangtuanya-meninggal

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke