Salin Artikel

2.851 Nakes di Tangsel Sudah Disuntik Vaksin Booster

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, terdapat 11.806 nakes di wilayahnya yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Dari jumlah tersebut, baru 9.848 orang di antaranya yang sudah disuntik dosis kedua.

"Yang sudah masuk (penyuntikan) dosis ketiga 2.851 orang hingga 18 Agustus 2021," ujar Allin dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).

Dengan begitu, masih ada 1.958 nakes yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua dari total penerima dosis pertama.

Sementara itu, lanjut Allin, terdapat 6.997 nakes yang belum menjalani vaksinasi booster dari jumlah penerima dosis kedua.

"Untuk remaja (usia 12-17 tahun), sebanyak 20.796 (peserta)," kata Allin.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah mulai melakukan vaksinasi booster yang menyasar 11.806 nakes.

Penyuntikan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna dari pemerintah pusat sebanyak 2.344 vial.

"Tangerang Selatan dapat kiriman 2.344 vial vaksin Moderna. Satu vial itu bisa untuk sekitar 11 sampai 15 orang," ujar Allin melalui pesan singkat, Jumat (13/8/2021).

Vaksinasi booster untuk para nakes di Tangerang Selatan dilakukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi.

Dengan begitu, Allin berharap penyuntikan dosis ketiga untuk para nakes yang jumlahnya mencapai 11.806 orang dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

"Iya, dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang terdaftar sebagai pemberi layanan vaksinasi. Target diharapkan satu bulan selesai," pungkas Allin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/19/09113251/2851-nakes-di-tangsel-sudah-disuntik-vaksin-booster

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke