Kepala SMP PGRI 336 Anang Dahniar mengaku baru mengetahui tembok samping sekolah yang berada di sisi jalan menjadi sasaran aksi vandalisme menggunakan cat semprot.
Dia menduga tulisan tersebut dibuat oleh seseorang untuk mengungkapkan suatu kekecewaan.
Namun, hal itu dilakukan dengan cara yang tidak terpuji, yakni mencorat-coret tembok sekolah.
"Ya bentuk kekecewaan kayaknya dengan keadaan seperti ini. Memang kan kalau enggak kuat iman, banyak orang yang pusing," ujar Anang, Kamis (2/9/2021).
"Tapi ya sudah pasti (tidak terpuji), itu semacam vandalisme," sambungnya.
Anang memastikan bahwa pihaknya akan menghapus tulisan tersebut dengan mengecat ulang tembok sekolah yang menjadi sasaran vandalisme tersebut.
Menurut dia, SMP PGRI 336 memang berencana melakukan renovasi dengan mengecat ulang seluruh bangunan gedung, termasuk tembok yang di bagian luar sekolah.
"Sudah saya rencanakan tembok itu dirapikan. Memang sebelumnya sudah ada rencana membersihkan itu, cuma lagi menunggu perbaikan drainase di bawahnya," pungkasnya.
Diketahui, tembok gedung SMP PGRI 336 Tangsel menjadi sasaran aksi vandalisme menggunakan cat semprot.
Terlihat tembok berwarna putih itu dicorat-coret menggunakan cat semprot warna hitam dengan tulisan "Allah bersama orang² pusing".
Tulisan tersebut menjadi sorotan sejumlah pengendara yang melintas karena lokasinya berada tepat di sisi Jalan Raya Pondok Betung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/02/20451501/coretan-allah-bersama-orang-pusing-di-tembok-smp-pgri-336-tangsel-akan