Salin Artikel

Rekannya Diminta Tunjukkan Surat Kendaraan, Pria Mabuk Malah Tantang Kapolsek Berkelahi di Bulungan Jaksel

E dalam kondisi mabuk. Dia berteriak-teriak dan menantang Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya untuk berkelahi.

Awalnya, E dibonceng rekannya naik motor melintasi kawasan Bulungan.

Polisi yang sedang melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan kemudian memberhentikan E dan temannya.

Polisi kemudian meminta rekan E menunjukkan surat kendaraan bermotornya. Namun, rekan E tak bisa menunjukkan surat-surat tersebut.

“Ada di kantor, Pak. Di Suryo,” kata rekan E kepada polisi.

Polisi kemudian meminta rekan E mengambil surat-surat kendaraan bermotor tersebut. Rekan E menyanggupinya.

Namun, E kemudian mendekat ke arah polisi dan berteriak-teriak.

“Kenapa? Kenapa? Ini abang gue,” ujar E kepada polisi sambil menunjuk rekannya.

Sambil bertolak pinggang, E kemudian beradu mulut dengan polisi.

“Saya punya surat, kita tunjukkin,” kata E.

Febri pun turun tangan menangani E. Febri berupaya berbincang dengan E.

“Bro, bro, bro. Kenapa bro? Ada masalah apa kamu? Ada masalah apa kamu? Udah bawa ke Polres. Tes urinenya nih, tes urinenya,” kata Febri.

“Ayo, ayo. Kalau gue enggak positif gimana? Siapa Pak Febri? Siapa Pak Febri?,” jawab E sambil mengacungkan jari ke atas.

“Bawa ke kantor, bawa ke kantor. Enggak normal orang ini,” balas Febri.

Rekan E pun dengan tenang meminta maaf dan berupaya menjelaskan kepada polisi. Namun, E tetap tak bisa mengendalikan dirinya.

“E, jangan sampai abang marah, jangan sampai abang marah,” ujar rekan E sambil mengacungkan jari ke arah E.

“Elu kenapa Pak Febri,” teriak E ke arah Kapolsek.

E kemudian diamankan oleh anggota kepolisian. Rekan E berupaya melepaskan E saat polisi berupaya meringkus.

Setelah adu mulut yang alot, E kemudian diborgol dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Febri menyebutkan, insiden E melawan anggota kepolisian terjadi karena miskomunikasi saat polisi memeriksa surat-surat kendaraan bermotor.

“Sempat juga melawan sama petugas. Terjadi insiden adu mulut sama petugas. Sempat menantang (saya) untuk berkelahi,” ujar Febri saat ditemui di lokasi, Minggu dini hari.

Febri memastikan, E dalam kondisi mabuk. E dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/12/18360641/rekannya-diminta-tunjukkan-surat-kendaraan-pria-mabuk-malah-tantang

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke