Salin Artikel

Mulai Senin Depan, 100 SMP di Kota Tangerang Gelar Sekolah Tatap Muka

Sebanyak 40 SMP telah menggelar PTM sejak Senin kemarin.

Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Tangerang Eni menyatakan, pihaknya akan menggelar PTM di 60 sekolah lainnya mulai pekan depan.

Dengan demikian, akan ada sekitar 100 SMP negeri dan swasta yang menggelar skema PTM terbatas.

"Mau ditambah, jadi 100 (SMP) minggu depan Insya Allah. Nambah 60, sekarang kan 40, jadi 100," ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Meski demikian, Eni mengaku bahwa pihaknya belum menentukan SMP mana saja yang akan menggelar skema belajar di sekolah.

Namun, dia memastikan bahwa sekolah yang akan menggelar PTM pada Senin pekan depan, didominasi oleh SMP swasta.

Pasalnya, dari 40 sekolah yang telah menggelar PTM, mayoritas adalah SMP negeri.

"Belum ada sebaran sekolahnya, tapi yang banyak (SMP) swasta," sebut Eni.

Dia menambahkan, pihaknya kemungkinan menyesuaikan durasi waktu pembelajaran di sekolah mulai pekan depan.

"Ada peraturan yang mau dievaluasi dulu, minggu depan ditentukan," katanya.

Eni sebelumnya mengungkapkan, skema PTM yang digelar di 40 sekolah itu diklaim berjalan dengan lancar.

Klaim itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya.

Dia berujar, untuk memastikan kelancaran PTM itu, Dindik mengerahkan 40 orang untuk memantau setiap sekolah yang menggelar PTM.

Untuk memastikan area di luar sekolah tidak dikerumuni murid, petugas trantib Satpol PP dari tiap-tiap kecamatan dikerahkan ke 40 SMP yang menggelar PTM.

Petugas trantib juga dikerahkan untuk memastikan bahwa tidak ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area sekolah.

Selama dua hari ini, menurut Eni, tidak ada PKL yang berdagang di 40 SMP tersebut.

Dia menambahkan, suhu tubuh dari para murid yang mengikuti PTM tidak ada yang melebihi batas normal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/14/20335401/mulai-senin-depan-100-smp-di-kota-tangerang-gelar-sekolah-tatap-muka

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke