Salin Artikel

Tidak Mau Kalah dari Bogor, Pemkot Bekasi Akan Terapkan PeduliLindungi di Pasar Tradisional

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung pasar tradisional.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan, pihaknya tidak mau kalah dengan Kota Bogor, yang akan menerapkan penggunaan aplikasi tersebut sebelum pengunjung masuk ke pasar tradisional.

"Harusnya dalam program itu (penerapan PeduliLindungi di pasar) jangan kalah sih," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (28/9/2021).

Meski begitu, wali kota yang akrab disapa Pepen mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan tersebut diiringi dengan percepatan vaksinasi Covid-19.

"Sambil berjalan (vaksinasi) itu tentunya dinas pasar, kalo di mall kan sudah (penerapan PeduliLindungi) ini kan pasar pasar tradisional yang, mudah mudah aja itu bisa terlaksana," ujarnya.

Sebelumnya, melansir Tribunbogor, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) berencana akan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional di Kota Bogor.

Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir mengatakan rencananya ujicoba akan dilaksanakan di tiga pasar

Sebelum itu pihaknya berencana akan melakukan edukasi kepada pembeli dan pedagang.

“Saya minta ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdaganagan di pasar jangan disamakan dengan mal, karena kita butuh mengedukasi kepada pedagang dan pengunjung,” katanya.

Sementara itu dilokasi terpisah Direktur Umum Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin mengatakan bahwa penerapan Aplikasi PeduliLindungi dipasar Pakuan Jaya untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah.

Program pemerintah yang dalam hal ini perumda pasar pakuan jaya mendukung penuh unttuk kesuksesan serta kenyamanan kita untuk belanja di pasar.

Untuk itu pihaknya melakukan persiapan lebih drtail secara teknis agar semua bisa berjalan lancar.

"Penerapannya setelah seluruh pedagang divaksin, sekarang kita gencar melakukan sosialisasi dulu kepada pedagang dan pengunjung jadi suatu saat nanti setelah kita siap betul gunakan aplikasi ini kita terapkan," ujarnya Senin (27/9/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/16260741/tidak-mau-kalah-dari-bogor-pemkot-bekasi-akan-terapkan-pedulilindungi-di

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke