Salin Artikel

PTM Terbatas di Depok, Murid ke Sekolah Cuma 2x2 Jam Seminggu

Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut bahwa murid hanya datang dua hari dalam seminggu. Pada hari ketika masuk sekolah, murid hanya menghabiskan waktu paling lama 2 jam sehari.

Selebihnya, pembelajaran akan dilakukan secara daring seperti yang sudah dilakukan selama ini, berdasarkan jadwal yang diatur oleh masing-masing sekolah.

"Untuk pengaturan sesinya, kami bebaskan kepada setiap perangkat sekolah, misalnya, dibagi berdasarkan ganjil atau genap, nomor absen atau dari absensi dibagi menjadi dua," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, dikutip situs resmi Pemkot Depok, Minggu (3/10/2021).

Mata pelajaran olahraga dan seni yang harus dilakukan bersama-sama belum dapat dilakukan di sekolah, tetapi boleh dilaksanakan secara daring. Begitu pun dengan kegiatan ekstrakulikuler maupun kegiatan penunjang lain.

Wijayanto berujar, setiap sekolah mesti menjamin protokol kesehatan dipatuhi dan dilaksanakan dengan disiplin untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Selama di sekolah, murid juga tidak diizinkan membawa bekal makanan, melainkan hanya minum saja. Sekolah juga tidak diperbolehkan menyediakan katering atau membuka kantin.

"Tidak ada waktu istirahat, peserta didik langsung pulang setelah pembelajaran selesai," ujar Wijayanto.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas digelar pada hari ini, Senin (4/10/2021). Ini merupakan kali pertama Depok menyelenggarakan sekolah tatap muka selama pandemi melanda.

Hal ini dipastikan melalui Surat Pemberitahuan Nomor 421.3/2418/IX.2021/Disdik tentang PTM terbatas dan Asesmen Nasional (AN) tahun 2021.

"Dari simulasi PTM terbatas yang berlangsung 28-29 September, dari catatan kami berjalan dengan baik, maka kami menetapkan PTM terbatas akan digelar dari tanggal 4 Oktober sampai 23 Desember 2021," kata Wijayanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/04/06230251/ptm-terbatas-di-depok-murid-ke-sekolah-cuma-2x2-jam-seminggu

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke