Salin Artikel

Bentrokan Mahasiswa Unpam Dipicu Selebaran Tolak Demo di Senayan

Berdasarkan keterangan pihak Rektorat Umpam, bentrokan itu melibatkan sejumlah organisasi mahasiswa. Pemicunya diduga karena ada kelompok mahasiswa yang menolak mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI Senayan beberapa waktu lalu.

Kepolisian akhirnya turun tangan mengusut bentrokan yang mengakibatkan korban luka tersebut. Sebanyak dua orang mahasiswa ditangkap guna diperiksa.

Berawal dari kumpul-kumpul

Mulanya, dua kelompok yang sedang berseteru itu berada di Bursa Kuliner Jalan Puspiptek Raya. Lokasinya berada persis di seberang gedung Unpam.

Setelah berbincang beberapa saat, dua kelompok mahasiswa itu tiba-tiba saling menyerang. Mereka berkejaran di kawasan bursa kuliner dan memanfaatkan barang-barang yang ada di sana untuk memukul lawannya.

Seorang saksi mata sekaligus penjaga kios di Bursa Kuliner, Dian (26) mengatakan, bentrokan terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Iya, Minggu siang kemarin. Kalau jamnya kurang tahu persis, kayaknya antara jam 14.00 WIB dan 15.00 WIB," ujar Dian di lokasi kejadian, Senin kemarin.

Dian mengaku tidak mengetahui penyebab bentrokan antara dua kelompok itu. Pasalnya, kedua kelompok bertemu di dekat lokasi dan langsung saling serang hingga berkejaran ke kawasan Bursa Kuliner Jalan Puspiptek Raya.

"Jadi tuh tiba-tiba saja. Akhirnya terjadi bentrok," kata Dian.

Dua orang mengalami luka di bagian kepala, diduga dipukul dengan benda tumpul dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Yang dipukuli sih lebih dari dua orang. Cuma yang parah itu dua orang, masuk IGD," ujar dia.

Dipicu selebaran tolak demo

Pihak Rektorat Unpam membenarkan terjadinya keributan itu. Wakil Rektor 3 Bidang Mahasiswa dan Alumni Unpam, M Wildan mengatakan, bentrokan terjadi karena ada kelompok yang menolak mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.

"Ya betul karena penolakan aksi," kata Wildan kepada Kompas.com.

Dia menceritakan, kelompok yang mengatasnamakan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Unpam mengajak organisasi mahasiswa lain untuk mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR MPR pada 7 Oktober 2021.

Namun, Himpunan Mahasiswa (Hima) menolak ajakan tersebut. Bahkan kelompok yang tidak ingin ikut demo membuat selebaran bertulisan "Mahasiswa Teknik Elektro Unpam Menolak Ikut Aksi".

"KBM Unpam mengajak aksi, lalu Hima membuat flyer menolak aksi," kata Wildan.

Tak terima dengan sikap itu, lanjut Wildan, KBM Unpam mengajak perwakilan Hima yang menolak untuk bertemu dan meminta penjelasan. Setelah itu, terjadilah keributan yang mengakibatkan dua orang perwakilan Hima dikeroyok hingga terluka karena dipukul benda tumpul.

"Korbannya Ketum (Ketua Umum) Hima Prodi Teknik Elektro dan Ketum Hima Prodi Manajemen," ujar dia.

Dua orang ditangkap

Secara terpisah, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, polisi sedang menyelidiki bentrokan di Bursa Kuliner Jalan Puspitek Raya itu.

Saat ini, ada dua orang mahasiswa yang ditangkap kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Lukanya sih kepala luka sobek. Yang saya dengar sih pakai barang-barang yang ada di situ saja," ungkap Iman.

Iman mengatakan, bentrokan tersebut berawal ketika dua kelompok mahasiswa janjian bertemu di Bursa Kuliner yang berada tepat di depan Unpam.

Pertemuan tersebut bermaksud untuk membahas alasan kelompok yang menolak mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI pada 7 Oktober 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/12/09464721/bentrokan-mahasiswa-unpam-dipicu-selebaran-tolak-demo-di-senayan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke