Hal tersebut berdasarkan catatan yang dihimpun melalui Laporan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi hingga Selasa (12/10/2021).
"Dari wilayah patriot tercatat sebanyak 18 dan dari wilayah Candrabhaga tercatat 2 kasus terkonfirmasi positif," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Rahmat mengatakan, pasien tersebut berada di 10 Kelurahan. Paling banyak di Kelurahan Bojong Rawalumbu dan Pengasinan.
"Bojong Rawalumbu dan Pengasinan masing-masing 4 kasus," ujarnya.
Kemudian, Kelurahan Jakasetia dengan tiga kasus, Kelurahan Harapan Jaya dan Kelurahan Kranji dengan masing-masing dua kasus aktif.
Kelurahan Pejuang, Kalibaru, Sepanjang Jaya, Mustika Jaya, dan Jatikramat masing-masing satu kasus.
Untuk itu, Rahmat menghimbau kepada masyarakat Kota Bekasi untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan melalui cara 5 M.
"Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya prokotol kesehatan yang harus dilakukan, maka jaga prokotol kesehatan itu dengan cara 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," ujar Rahmat.
Data Pemkot Bekasi, hanya ada satu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang ICU khusus pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit hanya 0,51 persen.
Rahmat mengatakan, angka tersebut berasal dari 47 rumah sakit, baik rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi maupun swasta.
"Dengan dari 47 rumah sakit bagi rinciannya sendiri adalah 42 rumah sakit swasta dan lima rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/17211641/kasus-aktif-covid-19-di-kota-bekasi-tersisa-20-orang