Salin Artikel

Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang Kecam Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang

Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang pada Rabu pagi, tengah melakukan aksi demo saat hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

"Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang mengecam keras kepada aparatur kepolisian yang tadi pagi berbuat tindakan di luar SOP (standar operasi prosedur) karena rekan saya dibanting di sini," tutur perwakilan BEM se-Kabupaten Tangerang, Syaiful Bahri, dalam rekaman suara, Rabu.

Pihaknya sangat menyesali tindakan oknum polisi itu. Pasalnya, menurut Syaiful, peserta aksi tidak merusak fasilitas umum saat demo. Mereka juga melaksanakan aksi secara damai.

"Aksi yang di mana kami memiliki substansinya, sangat disayangkan aparat kepolisian bertindak seperti itu," paparnya.

Syaiful menyatakan, pihaknya bakal menggelar aksi solidaritas di depan kantor kepolisian atas terjadinya peristiwa pembantingan itu.

Pihaknya berharap peristiwa tersebut jangan sampai terulang kembali.

"Kami akan coba untuk demo di depan kantor kepolisian, aksi solidaritas. Kami sangat mengecam keras kepapa aparat kepolisian Kabupaten Tangerang yang berbuat seperti itu," urai dia.

Dalam aksi pagi tadi, mereka menuntut tiga hal terhadap Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Tuntutan mereka terkait limbah perusahaan yang belum juga teratasi di Kabupaten Tangerang, melencengnya tugas pokok dan fungsi dari relawan Covid-19, dan persoalan infrastruktur.

Dalam video yang beredar di media sosial, sebelum dibanting, pedemo itu juga sempat dipiting oleh polisi yang membantingnya.

Dia juga sempat ditendang oleh anggota polisi lain.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengklaim, meski telah dipiting, dibanting, dan ditendang, korban dalam keadaan sehat.

"Kondisinya masih sehat," ucapnya pada awak media, Rabu.

"Yang bersangkutan (peserta aksi yang dibanting) akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," sambung dia.

Wahyu mengungkapkan, peserta demo lain yang ditangkap bakal menjalani skrining tes Covid-19.

Sebagai informasi, karena demo itu berujung ricuh, polisi menangkap beberapa peserta aksi. Namun, hingga saat ini, belum diketahui berapa jumlah peserta aksi demo yang ditangkap.

"Semua yang diamankan masih dilakukan swab (skrining tes Covid-19)," ucap Wahyu.

Kabid Humas Polda Banten ABKP Shinto Silitonga sebelumnya mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui identitas polisi yang membanting pedemo tersebut.

Pihaknya bakal menyelidiki kronologi kejadian tersebut. Shinto memastikan, Polda Banten bakal memberikan sanksi kepada oknum tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/13/17433671/aliansi-bem-se-kabupaten-tangerang-kecam-polisi-banting-mahasiswa-hingga

Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke