Salin Artikel

Tawuran Sering Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Akan Identifikasi Akun

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan akan meningkatkan patroli cyber untuk mencegah tawuran.

Langkah tersebut diambil karena adanya sejumlah tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

"Berikutnya kita juga sedang upayakan berkoordinasi dengan patroli cyber dan kita identifikasi akun-akun media sosial yang berpotensi menjadi permusuhan atau media atau tantang menantang atau tawuran,” ujar Agus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021) sore.

Agus menyebutkan, polisi menyadari tawuran saat ini sudah berubah. Akun media sosial dijadikan alat untuk merencanakan tawuran.

“Akun media sosial digunakan untuk pihak yang tak bertanggung jawab. Apalagi untuk seperti ini. Anak remaja yang janjian untuk tawuran. Ini mungkin beberapa tahun yang lalu belum ada konsep seperti ini. Tawuran janjian lewat media sosial,” tambah Agus.

Agus menyebutkan, pihaknya menyiapkan strategi pencegahan tawuran di wilayah Jakarta Selatan. Ia memastikan pihaknya tak diam atas tindakan tawuran yang terjadi.

“Kita berharap masyarakat sama-sama peduli terhadap hal demikian. Orangtua untuk melihat dan mengawasi anak-anak kita. Tentunya penggunaan akun sosmed yang ada. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal demikian. Ini untuk yang kesekian kali terjadi, kita harus segera selesaikan dan jangan sampai terjadi lagi,” kata Agus.

Dalam catatan Kompas.com, tawuran di Jakarta Selatan yang pernah diungkap jajaran Polres Metro Jakarta Selatan seperti di Tebet, Mampang Prapatan, dan Manggarai. Mereka umumnya melakukan tawuran dalam rentang waktu sekitar pukul 04.00-05.00 WIB.

Sebelumnya, tawuran remaja di Lenteng Agung terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (15/10/2021).

Mereka terlihat membawa senjata tajam.

Agus mengatakan, kedua kelompok remaja saling tantang dan mengajak tawuran lewat media sosial. Mereka berkomunikasi lewat direct message Instagram untuk menentukan aksi tawuran.

Dari tawuran Lenteng Agung, anggota Polsek Jagakarsa menangkap empat tersangka yaitu MA (16), PP (16), DA (16), dan RKS (16).

MA berperan sebagai pemilik senjata tajam, sedangkan tiga remaja lainnya terlibat dalam aksi tawuran.

Polisi menyita sebilah celurit berukuran 90 cm.

Kelompok remaja yang tawuran berasal dari Gang Joko di Lenteng Agung dan kelompok remaja dari Poltangan, Pasar Minggu.

“Ini sangat kita sayangkan. Kita ironis juga kalau melihat kronologi yang terjadi. Pada saat remaja di kawasan di Gang Joko sedang kumpul, mereka didatangi oleh anak-anak Poltangan Pasar Minggu, ini mau tak mau kita sebutkan,” ujar Agus.

Agus menegaskan tawuran tersebut bukan dilatari perseteruan antar kampung.

Namun, tawuran tersebut bermula saat kedua kelompok remaja tersebut ditantang oleh oleh kelompok remaja dari Beji, Depok, Jawa Barat.

“Tak perlu ngomong begitu tapi ini fakta yang terjadi. Dan ini dilakukan di medsos, di dua akun yang mereka gunakan, saling DM (direct message). Kemudian sudah janjian untuk tawuran. Ini fenomena yang saya bilang saya katakan berulang kali, fenomena ironis dan sangat menyedihkan,” tambah Agus.

Terhadap para tersangka, polisi menjerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang Larangan Menguasai dan Memiliki Senjata Tajam Tanpa Hak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/19/20134441/tawuran-sering-direncanakan-lewat-medsos-polisi-akan-identifikasi-akun

Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke