Hal tersebut berdasarkan catatan yang dihimpun melalui Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi hingga Kamis (21/10/2021).
"Satu orang dirawat di rumah sakit dan 28 orang menjalani isolasi mandiri (isoman)," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).
Rahmat mengatakan, para pasien berdomisili di 20 kelurahan. Kelurahan dengan kasus aktif paling banyak adalah Kelurahan Kalibaru dengan tiga kasus aktif.
"Kemudian Harapan Jaya, Sepanjang Jaya, dan Jati Sampurna dengan dua kasus aktif," ujarnya.
Di Kelurahan Jakamulya, Kelurahan Pekayon Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Sumur Batu, Kelurahan Jatiwarna, dan Kelurahan Jatibening masing-masing terdapat satu kasus aktif.
Rahmat mengimbau masyarakat Kota Bekasi untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
"Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya prokotol kesehatan yang harus dilakukan, maka jaga prokotol kesehatan itu dengan cara 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," ujar Rahmat.
Data Pemkot Bekasi, hanya ada satu pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU rumah sakit.
Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang ICU khusus pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit hanya 0,66 persen.
Rahmat mengatakan, angka tersebut berasal dari 47 rumah sakit, baik rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi maupun swasta.
"Dengan dari 47 rumah sakit bagi rinciannya sendiri adalah 42 rumah sakit swasta dan lima rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/22/10244031/pemkot-bekasi-catat-tersisa-29-kasus-aktif-covid-19-di-wilayahnya