BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap penyebab wilayahnya masih bertahan di level 2 pada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Sekarang ini kenapa kita enggak naik-naik ke level 1 (PPKM)? Besar kemungkinan ada pada vaksinasi lansia," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (15/11/2021).
Pria yang akrab disapa Pepen mengatakan, sampai dengan saat ini vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) baru mencapai 47 persen dari target yang ditetapkan, yakni sebesar 156.149 atau baru mencapai 75.709.
Untuk itu, Rahmat mengaku akan terus mendorong capaian vaksinasi Covid-19 terhadap lansia dengan didukung pendataan sesuai nama dan tempat tinggal.
"Kita mau melakukan pendataan by name by address di setiap RT/RW dalam kategori lansia yang harus maksimal 60 persen itu batasan mana saja dan ada di wilayah mana saja. Sekarang kita fokus untuk menyelesaikan keberhasilan bagaimana vaksinasi lansia itu kita lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat kembali memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hingga 29 November 2021.
Artinya, pemerintah memperpanjang kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat tersebut selama dua pekan ke depan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia.
Dalam perpanjangan PPKM tersebut, pemerintah mengumumkan tak ada wilayah di Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 4.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 60 tahun 2021, Kota Bekasi masuk ke level 2.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/16/13390591/wali-kota-pepen-ungkap-alasan-mengapa-bekasi-tetap-ppkm-level-2