Salin Artikel

Harga Cabai Merah Keriting di Pasar Anyar Meroket, Pedagang Sebut Pelanggan Mulai Mengeluh

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai merah keriting yang dijual oleh sejumlah pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, meningkat tajam.

Dedi (26), pedagang cabai, mengungkapkan bahwa cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 48.000 per Rabu (17/11/2021).

Harga tersebut meningkat dengan tajam. Sebelumnya, satu kilo cabai dijual seharga Rp 32.000.

"Sekarang Rp 48.000 per kilo. Sebelum Rp 48.000, itu Rp 32.000. Naiknya baru beberapa minggu lalu, per November 2021 ini," tuturnya saat ditemui di Pasar Anyar, Rabu.

Dia mengungkapkan, karena harga cabai merah keriting meningkat, pembeli di lapaknya menurun.

Sebelum harga cabai jenis tersebut meningkat, seorang pembeli yang biasanya membeli dua kilo cabai, tetapi saat ini mereka hanya membeli satu kilo cabai.

"Kalau pelanggan ya ngeluh. Kasihan juga. Biasanya per orang beli dua kilo, sekarang cuma satu kilo," papar Dedi.

Keluhan tak hanya diutarakan oleh pembeli, Dedi selaku penjual turut mengeluh dengan kenaikan tersebut.

Pasalnya, meski tak mengalami penurunan pembeli, jumlah cabai yang dibeli oleh pelanggannya menurun.

"Iya pasti mengeluh saya. Kalau kita beli mahal, ya jual mahal," sebut dia.

Dedi tak mengetahui ihwal harga cabai merah keriting meningkat. Namun, dia menduga, harga cabai jenis itu meningkat lantaran menjelang Tahun Baru 2022.

Dedi memprediksi harga cabai merah keriting tak akan turun hingga Tahun Baru 2022.

"Feeling saya enggak bakal turun sampai tahun baru, kayaknya," ucapnya.

Faisal (21), pedagang cabai lain di Pasar Anyar, mengungkapkan bahwa harga cabai yang meningkat hanya jenis cabai merah keriting.

Harga cabai rawit merah dan harga cabai rawit hijau tidak turut meningkat.

"Yang lain enggak naik, yang naik cuma yang harga cabai merah keriting aja," sebutnya saat ditemui, Rabu.

Faisal menjual satu kilo cabai merah keriting dengan harga Rp 50.000. Sebelumnya, satu kilo cabai merah dijual dengan harga Rp 30.000.

Dengan kata lain, harga satu kilo cabai merah keriting mengalami kenaikan hingga Rp 20.000.

"Cabai merah keriting Rp 50.000. Biasanya, sebelumnya, Rp 30.000," papar dia.

Karena harga cabai jenis tersebut mengalami peningkatan, para pembeli di lapaknya menurun.

Sebelum harganya naik, Faisal mampu menjual hingga 5 kilogram cabai merah keriting per harinya.

"Setelah harganya naik, 3 kilo cabai merah keriting yang kejual aja enggak sampai," tutur dia.

Faisal mengaku tidak mengetahui alasan kenaikan harga cabai merah keriting itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/15041201/harga-cabai-merah-keriting-di-pasar-anyar-meroket-pedagang-sebut

Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke