Salin Artikel

Duduk Perkara Perseteruan Ibu Arteria Dahlan dan Perempuan yang Mengaku Anak Jenderal Bintang 3

Perseteruan itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melalui akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88.

Dalam video yang beredar, perselisihan itu bermula ketika perempuan yang diduga anak jenderal bintang tiga itu menarik tangan seorang pria berkacamata di Terminal 2 Bandara Soetta.

Perempuan itu menunjuk ibunda Arteria Dahlan sambil menarik tangan pria berkacamata itu.

"Udah diem aja, Bu," ucap perempuan tersebut sembari menunjuk ibu Arteria Dahlan, mengutip video rekaman, Senin (22/11/2021).

"Eh jangan tunjuk-tunjuk," balas ibu Arteria Dahlan.

Perselisihan antara keduanya semakin memanas hingga keluar kata-kata tidak sopan dari mulut perempuan itu.

"Kamu kok ngata-ngatain gila sih? Kamu yang gila," ucap perempuan tersebut.

"Kamu tahu dirilah kamu siapa," lanjutnya.

Kronologi Versi Polisi

Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Iptu Prayogo mengungkapkan, perselisihan antara ibu Arteria Dahlan dan perempuan itu bermula ketika keduanya hendak mengambil bagasi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Keduanya baru mendarat dari Denpasar, Bali, menggunakan maskapai yang sama.

"Awal kejadian mungkin ada kejadian kecil pas pengambilan bagasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.

Kendati demikian, Prayogo mengaku belum mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut.

Ia hanya menjelaskan bahwa kedua belah pihak telah melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian lantaran tersinggung atas perkataan satu sama lain.

Polisi nantinya akan menggelar mediasi guna menyelesaikan perselisihan tersebut.


Akan tetapi, Prayogo belum dapat menginformasikan waktu upaya mediasi tersebut bakal berlangsung.

Penjelasan Versi Arteria Dahlan

Menurut Arteria Dahlan, perempuan yang membentak ibunya itu mengaku anak jenderal bintang tiga. Oleh karena itu, ia awalnya tidak ingin membawa permasalahan tersebut ke pihak berwajib.

"Saya tidak mau ribut di publik, karena yang bersangkutan (perempuan yang membentak ibunya) melibatkan nama jenderal bintang 3, ketua-ketua umum partai," kata Arteria.

"Ndak (enggak) enak kalau sampai ke permukaan," sambung dia.

Arteria juga menyoroti privilege anggota keluarga TNI seperti yang dimiliki perempuan tersebut.

Pasalnya, perempuan itu tampak menggunakan fasilitas TNI, dalam hal ini mobil dinas, saat meninggalkan bandara sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial.

Oleh karena itu, Arteria meminta pihak TNI untuk menelusuri apakah perempuan tersebut berhak menggunakan mobil dinas TNI atau tidak.

"Apakah perempuan itu anggota TNI bukan, apa hubungannya perempuan itu dengan anggota TNI. Kalau dia anggota TNI apa benar itu mobil dia, kalau bukan TNI lagi, ya itu bukan mobil dia," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Perempuan tersebut juga terlihat mengatur-atur protokoler TNI.

"Kalau anak bintang tiga kok bisa nyuruh-nyuruh protokoler TNI? Saya saja, orangtua saya, enggak bisa. Kok bisa menggunakan protokoler TNI di bandara, menyuruh-nyuruh semua orang, 'Mana kapolres, mana siapa, lu enggak tahu siapa gue' dan sebagainya," kata Arteria.

Ia berharap Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengevaluasi protokoler anggota TNI.

"Jangan sampai polemik ini dimanfaatkan oleh banyak pihak. Kami minta betul Pak Panglima, Pak KSAD, Pak Danpuspom untuk pertama mengevaluasi, mengevaluasinya masalah protokoler yang ada di Soekarno-Hatta," kata Arteria.


Sindir Pelayanan Kepolisian

Saat hendak melaporkan perselisihan itu ke pihak berwajb, Arteria mengaku sempat tak dilayani oleh petugas kepolisian.

Ia tidak dilayani karena petugas disuruh-suruh oleh perempuan tersebut. Arteria pun meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk membenahi pelayanan petugas kepolisian.

"Saya sampai di kantor polisi, polisi diatur sama mereka (perempuan yang cekcok dengan ibunda Arteria) semua. 'Nanti kamu videoin ya semuanya ya', disuruh-suruh orang semua sama dia," kata Arteria.

"Ini Pak Fadil, tolong juga ini. Saya minta tolong Bang Fadil, Sub Sektor Bandara Terminal Dua itu. Saya enggak dikasih masuk, yang dilayani mereka, itu sebelum tahu (diketahui sebagai) anggota DPR," ucap dia.

Polisi baru melayaninya ketika sopirnya memberi tahu bahwa ia adalah anggota DPR.

"Begitu sopir saya bilang, 'Bapak ini anggota DPR' barulah itu polisinya keluar, 'Pak, mohon maaf kami enggak bisa menerima bapak karena ruangannya kecil'," ujar Arteria.

Tanggapan TNI

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa mengatakan, pihaknya akan menelusuri pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan antara ibunda Arteria dan perempuan yang mengaku keluarga TNI.

"Merespons video yang beredar tentang insiden di Bandara Soekarno-Hatta hari ini, TNI akan menelusuri dulu pihak-pihak yang ada di video ini," kata Prantara kepada Kompas.com.

Prantara menegaskan, Mabes TNI akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk membawannya ke proses hukum.

"Bila ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh anggota TNI, akan diproses di Peradilan Militer," kata dia.

"Namun bila pihak yang diduga melakukan tindak pidana bukan anggota TNI, akan diproses oleh aparat hukum peradilan umum," ujar Prantara.

(Penulis : Ardito Ramadhan, Muhammad Naufal/Editor : Icha Rastika, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/23/07361371/duduk-perkara-perseteruan-ibu-arteria-dahlan-dan-perempuan-yang-mengaku

Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke