Salin Artikel

Kronologi Sumur Resapan di Lebak Bulus Ambles, Diaspal, lalu Dilubangi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sumu resapan di Jakarta untuk mencegah banjir terus menuai sorotan. Baru-baru ini mata publik tertuju pada sumur resapan yang dibangun di atas jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tutup sumur resapan jalan itu mengalami kerusakan hingga ambles dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Akhirnya, tutup sumur resapan itu pun diaspal agar jalan kembali mulus. Aspal yang sudah mulus itu kemudian dilubangi lagi agar air hujan bisa masuk ke dalam sumur resapan.

Baru Dibangun Sebulan, Lalu Ambles

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun tutup sumur resapan di atas aspal itu sudah mengalami kerusakan. Kondisi tutup sumur resapan itu ambles sehingga tidak rata dengan badan jalan.

"Pembuatan sumur resapan dilakukan satu bulan lalu, setelah selesai kemudian ambles, diperbaiki," kata Didik, salah satu petugas kontraktor, saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/12/2021).

Didik mengatakan, memang belum ada pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat amblesnya tutup sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III. Namun, kondisi ini tetap mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintas.

"Selama ambles kecelakaan tidak ada. Paling mobil aja yang melintas, timbul bunyi sangat keras," ucap Didik.

Kontraktor Ditegur

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, Pemprov DKI sudah menegur kontraktor yang membangun sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III. Dia mengatakan, kontraktor sudah diminta menyempurnakan penutup sumur resapan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

"Kami sudah memberikan teguran kepada mereka (kontraktor) untuk dalam waktu secepatnya melakukan perbaikan dan menyempurnakan secara benar agar drainase vertikal ini berfungsi baik sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).

Yusmada mengakui, konstruksi penutup drainase vertikal di Jalan Lebak Bulus III sebelumnya kurang sempurna, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Karena itu, saya minta ini dibuat rata semaksimal mungkin, sehingga jalan ini dapat berfungsi baik, aman, nyaman bagi kendaraan berlalu lintas," kata Yusmada.

Selain meratakan sumur resapan dengan jalan, Yusmada meminta sumur resapan yang sudah dibuat bisa berfungsi dengan baik untuk menyerap air.


Diaspal dan Dilubangi

Mendapat teguran dari Pemprov DKI, kontraktor pun akhirnya memperbaiki sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III dengan cara diaspal lalu kemudian dilubangi.

Jadi, seluruh tutup sumur resapan yang ada di jalan itu awalnya diaspal terlebih dulu agar jalan kembali mulus. Aspal yang sudah mulus itu kemudian dilubangi lagi agar air hujan bisa masuk ke dalam sumur resapan.

Pantauan Kompas.com, pekerja dari kontraktor masih melubangi aspal di atas sumur resapan itu pada Minggu (5/12/2021) kemarin.

Total ada 29 sumur resapan yang ditutup aspal di sekitar GPIB Jemaat Sumber Kasih tersebut. Pegawai kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sudah melubangi 11 sumur resapan sampai kemarin. 

“Iya, kami ini sedang membuat lubang supaya air hujannya masuk. Kan kemarin ini ambles dan rusak. Total sekarang yang sudah dilubangi ada 11 titik dari 29 titik sumur resapan di jalan ini,” kata seorang petugas saat ditemui di lokasi proyek, Minggu.

Di masing-masing titik sumur resapan ada sekitar 6-9 lubang. Ia mengatakan, sumur resapan dilubangi agar bisa menampung air apabila curah hujan tinggi. Dengan demikian, sumur resapan bisa mencegah munculnya genangan di pekarangan gereja.

"Ini kan gereja sering tergenang, makanya kami perbaiki," katanya. 

(Penulis: Wahyu Adityo Prodjo, Muhammad Isa Bustomi / Editor: Nursita Sari,Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/12310121/kronologi-sumur-resapan-di-lebak-bulus-ambles-diaspal-lalu-dilubangi

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke